Share

19 | Two Worlds Apart

Ada pepatah mengatakan, jika waktu berjalan cepat maka kau bahagia terhadap apa yang kau lakukan. Hal yang ku rasakan kini justru adalah kebalikannya. Hariku berangsur lambat setelah satu minggu semenjak kepergian Alex.

Terlebih saat malam, di mana berakhirnya rutinitas seharianku yang kembali padat. Aku hanya bisa terdiam di sisi ranjang, merenung. Lambat laun berbagai pertanyaan menjejali isi kepalaku. Dan aku akui, ada rasa kehilangan mendalam yang enggan ku jelaskan.

"Sepulang dari kantor, aku akan meminta resep obat lagi pada Dokter Lukas." Julian bersuara sembari mengeluarkan tas bawaanku dari bagasi. "Ingat, sayang. Jangan terlalu memaksakan diri. Aku tidak mau kau sampai pingsan lagi. Kau paham?"

Aku tersenyum tipis, mengangguk. Julian adalah jelmaan malaikat, dan fakta itu membuatku malu. Bahkan setelah dia tahu bahwa aku menyelingkuhinya, sikapnya masih sama seperti Julian yang dulu ku kenal.

Aku menangkupkan wajah Julian, bersih tanpa ditumbuhi bulu kasar. Berlainan dengan A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status