Share

L.A.M - 13

Sepanjang hari Kinan merasa tak ada harapan. Semua keoptimisannya telah sirna.

Setelah melihat-lihat furnitur, Kinan dan Alan duduk berdua di sebuah restoran Thailand. Di hadapan mereka sudah tertata panci rebus berisi kuah tomyam dan pemanggang. Serta beberapa sayuran dan daging-dagingan yang telah dibumbui.

Aroma kuah itu semerbak. Meski begitu, Kinan seolah tak bernafsu untuk memakannya segera. Reaksinya sangat berbeda saat berada di rumah mertuanya kala itu. Ia sangat semangat untuk mengambil makan.

“Bentar lagi mereka datang,” kata Alan. Namun tak mendapat respon dari Kinan.

Diam seribu bahasa. Itu yang dilakukan Kinan setelah sampai di restoran ini.

“Kamu kenapa diam aja?”

Alan berusaha menghidupkan suasana yang memang sudah tampak mati ini semenjak mereka menikah.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status