Share

17. Rasa

“Cakep banget!” Beberapa perempuan muda berteriak tertahan dengan heboh sambil terkikik-kikik. Aku mengarahkan mataku kepada sesuatu yang membuat mereka tertawa dan saling sikut satu sama lain.

Di ujung pandangan mata mereka tampak Aldo dengan balutan setelan kerjanya sedang berdiri di depan meja salad, sibuk memilih topping.

Aku sama sekali tidak menyalahkan mereka, karena Aldo memang terlihat luar biasa. Apalagi rambutnya yang sudah mulai terlalu panjang kini bisa dikuncir kecil, membuat kesan excecutive muda rebel.

Walaupun begitu, ada perasaan tidak suka mengganjal di hatiku. Perasaan yang mendorongku untuk menepuk punggung mereka dan berkata ‘Hei, yang kalian lihat itu suamiku. Jaga mata kalian dan makan saja.’

Tapi aku masih bisa menahan diri untuk tidak melakukannya. Karena pertama, aku adalah istri dari calon penerus hotel ini dan mereka adalah tamu hotel. Dan kedua, membayangkan melakukannya saja sudah membuatku sangat malu.

“Kenapa mukamu merah begitu? Kau sakit?” Aldo menyo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status