Share

19. Penculikan

Aku memaksakan diri membuka mata walaupun kepalaku sangat pusing dan tubuhku sangat lemah.

Gelap dan dingin. Aku menyadari bahwa aku terbaring di atas lantai yang dingin. Bukankah terakhir tadi aku sedang ada di depan rumah?

Kepalaku semakin pusing ketika berusaha mengingat-ingat apa yang telah terjadi padaku.

Ah, orang itu. Apakah dia berpura-pura menjemputku padahal dia mau mencelakaiku? Lalu, siapa dia? Atau, siapa orang yang ada di baliknya?

Tidak ada siapa pun di dalam ruangan yang gelap ini yang bisa kutanyai. Setelah sadar sepenuhnya, aku mencoba untuk berteriak. Aku menyadari bahwa seseorang sudah menculikku.

“Tolong! Ada orang di luar?!” Aku berteriak sekuat tenagaku yang masih lemah.

Aku tidak sepenuhnya merasa takut. Justru aku merasa aneh. Seorang Fiona, anak yatim piatu dari kota kecil yang mencari peruntungan dengan bekerja di kota besar tidak mungkin akan diculik. Seandainya aku tidak terlibat dengan keluarga Sastrajaya.

Mungkin inilah yang dikatakan ayah mertuaku, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status