Share

164. Sebuah Rasa

     Stela menyeruput es cappuccino dalam kemasan hingga suaranya terdengar nyaring, baik Axelle maupun yang lain menatap ke arah wanita itu. Hah! Stela mendesah merasakan tenggorokan yang kini terasa segar, menikmati sensasi manis segar minuman yang masuk ke dalam tenggorokannya. Saat ini mereka tengah duduk di bawah pohon rindang, di mana seorang pedagang es kemasan cup menjajakan dagangannya di pinggir trotoar. Axelle langsung melotot ke arah ketiga lelaki yang memandang wajah sang istri, Joy, Mirza juga Roland langsung mengalihkan pandang.

     “Si maung tengah tidak ingin pasangannya kita lirik,” sindir Joy.

     “Kau benar, tatapan Matanya itu mengisyaratkan seperti, ‘akan aku cungkil matamu jika menatapnya’ bukankah begitu,” timpal Mirza menatap ke arah Joy.

     “Benar sekali,” ujar Lily.

      Ro

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Mirza...tugasmu berat juga,meyakinkan keluargamu untuk menerima Lily
goodnovel comment avatar
Neng Onyon
hubungan yg aneh disemua klrg zuroun n zyan, tp malah bikin menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status