Share

43.Penyesalan Marvel

   Marvel terpaku di tempat, dalam ruangan remang. Ia mendapati mantan kekasihnya menangis meraung-raung. Ingin ia meraih tubuh tak berdaya itu namun, segera ia tepis. Meski dalam hati masih ada cinta untuknya. Akan tetapi wanita tersebut tidak mencintainya lagi. Remuk redam, semua penyesalan bertumpuk bak bongkahan batu besar yang harus ia pikul. Marvel menyadari kesalahannya, dia yang melempar wanita tersebut untuk menjauh. Wanita yang telah bersedia hamil dan melahirkan anaknya. Bayangan kebencian Mirza semakin membentuk dalam ingatan. Pemuda yang ingin ia raih dalam dekap pelukkan. Putra kandung yang hanya dapat ia pandang tanpa boleh menyentuh. Tidak ada satu hal yang berakhir baik dari sebuah kebohongan. Hanya akan menimbulkan penghiantan untuk menutupi. Serta berujung pada kegagalan dan penyesalan.

    Freya bangkit dari duduk dan berjalan gontai. Marvel menatap sendu, ingin iamembantunya berjalan tapi, niatan itu hanya tinggal niatan. Dirinya tidak cuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status