Share

51.Bertemu

  Marvel masih terlihat sibuk di kantornya yang nampak rapi itu. Beberapa dokumen telah rampung ia tandatangani. Lelaki gagah, dengan set jas warna hitam tersebut beringsut dari duduknya. Netranya beralih ke sebuah foto yang baru ia dapatkan dari Axelle. Foto ketika Mirza masih bayi baru lahir. Hidung mancung, matanya sipit dengan pipi gembul mirip bakpao. Marvel berulang kali mengulas senyum. Kali ini ia menelan saliva dalam-dalam. Tatapan getir itu menunjukkan isi hati yang sesungguhnya. Harta yang ia kejar membuatnya kehilangan segala hal. Cinta dan putranya, wanita yang ia cintai telah berpindah hati. Dering telefon berbunyi membuyarkan semua angan.

    "Iya," jawab Marvel singkat.

    "Ada Pak Axelle dan Tuan Zeroun datang, beliau ingin bertemu." Suara wanita di seberang telefon sedikit bergetar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status