Share

Fanya Kabur?

Semua perlakuan Regan solah menjadikan Fanya satu-satunya wanita di dunia. Bukan hanya sekedar mengobati wanita itu, tapi dia juga meminta Kaisar untuk menyiapkan semua baju dan makan malam untuk mereka. 

Tidak ada penolakan dari gadis itu sekarang. Tapi Fanya juga tidak berbicara apa pun padanya. Sampai Regan menyuapinya pun, Fanya tidak menolak dan juga tidak membuka mulut.

"Kamu pantas marah padaku. Tapi barikan aku kesempatan untuk memilikimu," ujarnya dengan memeluk tubuh Fanya. 

Fanya tetap diam. Memiringkan tubuh dengan membelakangi Regan.

Regan tidak tahan didiamkan. Ia justru lebih suka Fanya yang marah-marah padanya. Ia lebih suka mendengar Fanya mengomel sendiri. 

Tidak apa-apa. Mungkin Fanya masih syok dengan perlakuan Regan. Pria itu hanya perlu bersabar sedikit lagi. Mungkin besok Fanya mau membuka mulut. 

Tidak ada obrolan apa pun hingga suara jarum jam terdengar begitu jelas. 

Tidak masalah. Tidak per

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mohammad Rayyan
bagus sihh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status