Share

Chapter 42

"Aduuuhh ... bagaimana ini Marwin kalau semua orang sudah tahu identitasku yang sebenarnya? Terus bagaimana rencanaku untuk bisa membalas dendam pada si Naemi jelek itu? Haahh, ini membuatku gila. Bagaimana tidak? Yang ada mereka semua justru menyorotiku."

Yura mondar-mandir di kamar inapnya. Ia bingung harus melakukan apa disaat semua berita menayangkan dirinya.

"Hei, keberadaanmu tidak bisa dilacak sekarang. Semua orang sudah mengiramu mati. Bahkan jurang tempat dimana kau jatuh masuk ke dalam berita. Tadi aku melihat beritanya saat mau kesini. Disana juga ditemukan blazer yang robek-robek, sepatu kotor, dan bekas darahmu yang menempel pada pohon besar dimana aku menemukanmu saat itu. Itu sudah membuktikan kalau jasadmu sudah dimakan binatang buas." Marwin menatap Yura begitu serius dengan tampang sombong dan angkuh yang begitu melekat dalam dirinya.

"Tunggu dulu, kenapa sepatu dan blazerku bisa lepas dari tubuhku?" tanya Yura begitu penasaran.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status