Share

Oldman's Charm

Pagi ini Gia bersiap lebih pagi dari biasanya. Dia bahkan mau repot-repot menyetel alarm di jam lima pagi. Padahal, biasanya Gia baru bisa bangun karena teriakan Bunda. Semua ini dilakukan Gia demi janji yang terlanjur diucapkannya kepada Gavin. Dia tidak mau membuat kecewa Gavin.

Gia memandang pantulan dirinya di cermin. Rambut panjangnya disisir supaya rapi dan dibiarkan terurai begitu saja. Segera Gia meraih tas ransel cokelat yang tergeletak di atas tempat tidurnya, lalu keluar kamar.

Bunda sedang masak di dapur saat anak gadisnya muncul. Gia segera menghampiri Bunda dan mencium pipi kanannya sekilas. "Gia ke rumah Om Restu dulu, ya. Sekalian langsung berangkat," pamit Gia.

"Iya. Ati-ati, ya, Gi. Di rumah orang jangan bikin malu." Bunda mengingatkan. Pandangannya tetap fokus pada tumis brokoli yang dimasaknya.

"Bunda apaan, sih? Masa Gia bikin malu. Gia ini wanita terhormat yang selalu menjaga sopan santun layaknya bangsawan Eropa. Ratu Elisabeth aja berguru sama Gia," protes G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status