Share

Pesta Lajang

Hari pernikahan Lintang tinggal dua hari lagi. 

Ia memanfaatkan wewenang sang calon suami untuk meminta libur sehari. 

"Tidak!" Ishan menolak dengan tegas permintaan calon istrinya itu. 

"Ayolah ... hanya sehari. Tidak akan merugikan perusahaan juga, kok! Ya? Ya? Please ...."

Lintang masih memohon sambil menangkupkan kedua tangannya dan memasang wajah melas dihadapan Ishan. 

Melihat tingkah calon istrinya itu, Ishan menggeleng seraya menghela napas panjang.

"Masalahnya kamu meminta semua wanita yang ada di kantor ini untuk ikut libur! Kalo untuk dirimu sendiri, sebulan pun aku ijinkan. Tapi ini ...."

Masih tidak menyerah, kali ini Lintang menggunakan cara bisnis untuk bernegosiasi dengan bosnya itu. 

"Pernahkah kamu mengapresiasi pekerjaanku? Kalau om Bowo itu ceroboh dan merepotkan, setidaknya beliau selalu mengapresiasi setiap karya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status