Home / Romansa / Luka Cinta / Bab 17-Ketahuan

Share

Bab 17-Ketahuan

Author: Cinta94
last update Last Updated: 2025-10-17 17:52:45

"Jadi, sekarang sudah resmi menggelar status CEO Cullen Corp" canda Alana seraya menyenggol lengan Shayne dengan lengannya.

Shayne menatap Alana yang tengah membuat kopi di Coffe Maker. Membalikkan badannya bersandar pada meja dengan tangan bersidekap di dada.

"Mungkin aku harus memanggilmu dengan panggilan Bapak CEO?" Sambungnya.

Pria itu pun menggelengkan kepalanya mendengar ledekan dari kekasihnya ini. "Apakah kamu senang sekali menggodaku, hm?"

Alana tersenyum, lalu menatap wajah sang kekasih.

"Selamat ya atas gelar baru yang kamu sandang sekarang. Semoga kamu bisa membawa Cullen lebih maju dan sukse lagi" doa Alana pada Shayne.

"Terimakasih banyak, Nona" jawab Shayne dengan senyum yang dia ulas.

"Em, apakah aku boleh meminta hadiah?" Kata Shayne tiba-tiba sekali.

Alana mengkerutkan keningnya. "Sepertinya ini permintaan yang terbalik, seharusnya aku yang meminta hadiah padamu, Tuan" jawabnya, "hadiah apa yang kamu minta dariku?"

Shayne tersenyum yang membuat Ala
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Luka Cinta   Bab 19-Ulang Tahun Alana

    "Kita tidak bisa membiarkan anak ingusan itu terus menindas kita!" Kesal Jonathan. "Bagaimana bisa, dengan seenaknya dia mereshafle posisi kita!" "Tuan Mario, bagaimana ini?" Keluh Monica. Saat ini mereka tengah berada di perusahaan milik Mario, PT.AR. Mereka tengah membicarakan perihal kepemimpinan Shayne yang baru saja dilantik menjadi CEO Cullen. Nampaknya mereka tidak puas atau mungkin merasa terancam dengan naiknya Shayne. "Tidak usah khawatir, jalan satu-satunya untuk membuat dia tidak bisa memimpin adalah dengan melenyapkannya dari bumi ini!" Sahut Mario yang membuat Jonathan tidak paham akan maksud Mario. "Maksud, anda?" Tanya Monica. Sebenarnya dia mengerti apa maksud dari ucapan Mario, hanya saja apa mereka harus melakukan hingga sejauh ini. Mario menyunggingkan satu sudut bibirnya. "Jangan kalian pura-pura tidak mengerti dengan ucapanku. Kalian pasti paham betul apa maksudnya" "Ta-tapi, apakah kita harus melakukannya sampai sejauh ini?" Ragu Jonathan. Mario

  • Luka Cinta   Bab 18-Meeting

    Shayne sudah resmi menjabat sebagai CEO di Cullen Corp. Kini sudah saatnya bagi dia untuk merapihkan para karyawan dan juga sistem bekerja di perusahaan. Dimulai dari para petinggu perusahaan yang semena-mena terhadap bawahan mereka dan juga kinerja mereka yang sepertinya semakin menurun. "Apa sudah berkumpul di ruang meeting mereka?" Tanya Shayne pada Arlo, asisten pribadinya. "Sudah, Tuan. Seluruh manager dan direktur sudah berkumpul di ruang meeting, sesuai intruksi, Tuan Shayne" Shayne meminta seluruh manager, juga direktur untuk berkumpul. Dia akan me reshafle jabatan ketika dibawah pimpinan sang ayah, kinerja mereka menurun. "Semua sudah siap?" Tanya Shayne yang diangguki Arlo. "Sudah, Tuan" Shayne berdiri dari kursinya, merapihkan jasnya. "Kita ke ruang meeting sekarang!" Dia pun berjalan lebih dulu dan diekori oleh Arlo di belakangnya. Shayne tidak tahu, langkahnya menuju ruang meeting membuat mereka yang berada disana merasa terancam. Apalagi ketika mereka me

  • Luka Cinta   Bab 17-Ketahuan

    "Jadi, sekarang sudah resmi menggelar status CEO Cullen Corp" canda Alana seraya menyenggol lengan Shayne dengan lengannya. Shayne menatap Alana yang tengah membuat kopi di Coffe Maker. Membalikkan badannya bersandar pada meja dengan tangan bersidekap di dada. "Mungkin aku harus memanggilmu dengan panggilan Bapak CEO?" Sambungnya. Pria itu pun menggelengkan kepalanya mendengar ledekan dari kekasihnya ini. "Apakah kamu senang sekali menggodaku, hm?" Alana tersenyum, lalu menatap wajah sang kekasih. "Selamat ya atas gelar baru yang kamu sandang sekarang. Semoga kamu bisa membawa Cullen lebih maju dan sukse lagi" doa Alana pada Shayne. "Terimakasih banyak, Nona" jawab Shayne dengan senyum yang dia ulas. "Em, apakah aku boleh meminta hadiah?" Kata Shayne tiba-tiba sekali. Alana mengkerutkan keningnya. "Sepertinya ini permintaan yang terbalik, seharusnya aku yang meminta hadiah padamu, Tuan" jawabnya, "hadiah apa yang kamu minta dariku?" Shayne tersenyum yang membuat Ala

  • Luka Cinta   Bab 16

    Setelah resmi menjadi kekasih Shayne, tidak serta merta membuat Alana menjadi besar kepala. Dia tetap bekerja sebagai karyawan seperti biasa, dan begitu pun dengan Shayne. Keduanya pun sepakat tidak merahasiakan hubungan mereka ini, maksudnya lebih ke ya sudah jalani saja, kalau pun orang-orang mengetahuinya, bukanlah masalah.Hanya saja Alana meminta kepada Shayne agar dia tetap bersikap seperti biasa padanya. Shayne adalah CEO, sudah pasti dia menjadi perhatian seluruh karyawan terlebih karena dia memiliki paras yang tampan, akan membuatnya lebih menjadi perhatian publik dan juga seluruh karyawan. Jadi, Alana ingin dia bersikap profesional sebagaimana biasanya, jangan melibatkan masalah pribadi mereka dalam pekerjaan."Ra, acara serah terima jabatan CEO lama kepada CEO baru, hari ini?" Tanya Alana begitu membaca email.Clara menarik kursinya ke meja Alana, membaca isi email yang tengah terbuka di layar komputer."Waw.. ini acara penting banget sih" Alana mengkerutkan keningnya. "Ta

  • Luka Cinta   Bab 15-Makan Malam

    Seperti janji Erika, bahwa malam ini mereka akan malam bersama di luar. Mereka pergi bersama dengan mobil Erika, tentunya dengan supir. Erika sudah mereservasi meja atas namanya di salah satu restoran ternama di kota ini. Meraka pun masuk dan segera mendudukan tubuhnya masing-masing di kursi. Erika sudah memesan menu untuk makan malam kali ini, menu paling best seller di restoran ini. "Bu, setelah tanda tangan kemarin, selanjutnya langsung ke proyek yang akan diberikan pada masing-masing perusahaan?" Tanya Ayra membuka obrolan. "Ya, setelah ini kita akan fokus pada proyek masing-masing yang sudah tertera dalam perjanjian" "Perusahaan ibu memegang proyek apa?" Kali ini Alan memberanikan diri bertanya. "Perusahaan ibu dipercaya untuk memegang proyek proferti, seperti apa yang sedang ibu jalankan" jawabnya yang membuat hati Alana merasa senang. "Wah, bagus sekali itu. Jadi, ibu bisa mengembangkannya lebih baik lagi" Erika tersenyum hangat pada keduanya, suasana hati Erika t

  • Luka Cinta   Bab 14-Bertemu Di Taman

    Pagi-pagi sekali Alana dan Ayra sudah bersiap, mereka akan olahraga seperti janji keduanya semalam. Mengelilingi taman kota yang memang diperuntukan untuk berolahraga. Pinggiran taman yang berbentuk melingkar sengaja dibuat lintasan untuk joging, berlari keliling taman, ditengah-tengahnya ditanami rumput jepang, karena setiap sore dan malam sabtu atau minggu taman ini akan ramai dikunjungi oleh para muda mudi, mereka akan duduk berkumpul di tengah taman. Alana dan Ayra berlari mengelilingi taman, rasanya segar sekali berolahraga di pagi hari. Banyak pula warga lain yang sedang berolahraga seperti mereka. "Sudah 4 putaran, kita selesaikan hingga 6 putaran!" Ucap Ayra dengam nafas yang tersenggal. "Huuh... Aku stop sampai 4 saja, kak. Rasanya lelah sekali" lagi-lagi Alana menyerah, dia berhenti dan duduk diantara rumput. Banyak juga orang lain yang mengistirahatkan tubuh mereka disini setelah berolahraga. "Seperti biasa, Alana lemah sekali" ejek sang kakak. Alana tidak menang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status