Share

Maaf

Aku tersenyum getir membaca semua pesannya di layar aplikasi hijau, lalu bergumam seorang diri.

"Kamu tahu rasanya diabaikan sekarang, Mas. Mungkin sementara ini, aku akan tetap mengabaikanmu."

Aku berganti mengecek pesan yang lain. Ada nomor baru yang tak kukenal.

"Fri, kamu baik-baik aja, kan?"

Melihat nada khawatir dalam kalimatnya, aku tahu itu dari Arsi. Pesan itu dikirim semalam. Satu jam setelah aku masuk ke dalam rumah. Arsi pasti melihat sosok Mas Zaki yang tampak marah tadi malam di depan pintu. Dia tentu khawatir jika suamiku sampai berbuat kasar.

Ternyata ada satu lagi pesannya yang dikirim sepuluh menit lalu.

"Fri, kamu dah bangun? Kamu harus kuat, Sayang. Semua pasti akan selesai dengan baik. Aku selalu mendoakanmu dari jauh."

Dengan cepat aku mengetikkan balasan untuknya. Arsi terlihat online saat ini.

"Terima kasih, Ar. Aku baik-baik saja."

Di bagian atas layar terlihat Arsi sedang mengetik. Balasannya terlihat satu detik kemudian. Tak ada kalimat sama sekali di sana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei anjing, daripada cuma menangis dan mengangkang menghabiskan waktu lebih baik kau cari kerja. biar sedikit berguna hidup mu yg bagaikan benalu itu. g punya tanggungjawab sedikitpun
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status