Share

Badai Masa Lalu

"Panti asuhan?!" seru Arkan tak percaya. "Nadia, apa itu benar?" tanyanya.

Nadia bergeming. Dia bahkan tidak berusaha membantah. Hal itu membuat amarah di dada Arkan berkobar dengan cepat.

Dia menyentak lengan Nadia dengan kasar. "Kenapa?! Kenapa kau tega melakukan ini? Membawa pulang satu anak, tetapi menelantarkan darah dagingmu sendiri!" ucap Arkan geram, matanya berkilat penuh amarah.

Nadia meringis merasakan cengkeraman Arkan di lengannya. "Karna aku terlalu mencintaimu. Aku takut kehilanganmu," jawabnya menghiba.

"Tidak. Kau hanya mencintai hartanya," sela seseorang yang tiba-tiba saja hadir di ruangan itu, membuat tak hanya Arkan dan Nadia yang terkejut, tetapi juga Salsa. Dahi wanita itu berkerut, dia menatap Saga yang terlihat tenang. Salsa lalu menyadari pria yang kini memeluk pinggangnya posesif telah merencanakan sesuatu di belakangnya.

"Maya? dr. Wisnu? Kalian di sini?" tanya Arkan heran melihat kedatangan keduanya.

Dokter Wisnu hanya mengangguk sedangkan Maya tersenyum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status