Share

Sumpah Dibayar Tunai

Salsa mengusap tangan Saga yang bergetar samar. Dia sadar pria itu sedang menahan diri untuk tidak menghajar Nanyendra. Sekarang wanita tersebut tahu kenapa pria itu membenci Nanyendra, hingga mendarah daging. Masa lalu Saga sungguh tragis, pantas saja dia tumbuh menjadi pribadi dingin dan tidak mudah percaya pada orang lain.

Di sisi lain, Arkan membeku. Tidak mengira sang panutan memiliki masa lalu yang sangat kelam. Marah, malu, dan iba satu dalam dada pria itu.

"Maafkan aku. Aku menyesal," mohon Nanyendra lirih. Mata tuanya meneteskan air mata.

"Dosamu bukan itu saja," ucap Saga dingin. "Kau juga merencanakan pembunuhan kepada orang tuaku dengan menyabotase mobil mereka," tuduhnya.

Nanyendra berbalik, menatap Saga. "Tidak! Aku memang bajingan. Tapi, tidak akan pernah membunuh," bantahnya.

Saga tersenyum sinis. "Tidak mungkin seorang pembunuh mengaku."

"Aku berani bersumpah bukan--"

"Mereka pantas mati!" sela Lidia dingin.

Semua mata menatap wanita paruh baya itu. Suasana menceka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status