Share

Selubung Luxavar

Mregelen melangkah cepat menuju sebuah aula besar berpilar tinggi di Museum Paranis. Dia tahu walau tidak akan membuahkan hasil, setidaknya dia sudah memastikan tidak ada jawaban yang bisa dia temukan di tempat ini.

“Profesor Trufer, ada yang bisa kami bantu?” tanya salah satu wanita paruh baya di sudut ruangan museum tadi.

“Aku butuh akses ke Luxavar abad ketiga,” kata Mregelen.

“Ya, tentu saja. Lewat sini,” ucap wanita tadi memimpinnya ke lorong yang lebih panjang di belakang aula tadi.

Lorong panjang berbatu ini seperti lorong di Luxavar kebanyakan, bisa berpendar menimbulkan cahaya. Tidak ada hiasan atau lukisan di sepanjang lorong. Hanya ada deretan pintu berbentuk oval yang bertuliskan peninggalan berbagai jaman tentang Luxavar.

“Jika boleh tahu, apa yang sedang Anda cari?” tanya wanita tadi.

“Aku ingin tahu tentang ini,” kata Mregelen memperlihatkan secarik kertas yang bertul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status