Share

Bab29

MAAF MAS, AKU MEMILIH BAPAKKU YANG PIKUN#29

"Heh! Bercanda lagi." Khalila mengangkat satu bibirnya dan menghembuskan nafas kasar.

"Apa udah gak punya cara lain, sehingga harus berpura-pura pingsan. Atau ... Emang sengaja mau cari simpati. Bangun, aku enggak akan luluh dengan sandiwara receh seperti ini." Khalila berbalik dan mengguncang tubuh Mande.

Namun Mande tak bergerak, tubuhnya begitu lemas. Selain ia menahan sakit, ia juga tidak sempat makan dari pagi. Apalagi, dia juga kelelahan karena berlari kesana-kemari beberapa hari ini.

"Enggak bangun, Bun. Apa dia meninggal?" Khalila melirik pada bundanya. Rani yang mendengar ucapan Khalila tersentak dan takut.

"Biar kakek periksa," ujar Hamsar mendekat.

"Dia pingsan," ucap Hamsar.

"Terus gimana dong, kek?" tanya Khalila.

"Kita panggil dokter Ridwan saja," usul Hamsar.

Khalila dan Rani mengangguk, Lila pun segera mengambil ponsel dan menekan nomor dokter Ridwan, dokter langganan mereka yang biasa di panggil ke rumah.

Sekian pu
PejuangOnline99

Maaf baru lanjut

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status