Share

Bagian 29

Pesan terakhir Rasti tidak dibalas. Ia lalu duduk termenung di sofa, melempar pandangan ke arah taman yang ada di luar. Tatapannya terhenti pada sebuah anggrek yang ia tanam. Bunga yang juga disukai mendiang ibunya.

'Bila aku mendapatkan suami dan ayah dari anak-anakku kembali, dan hidup tanpa bayang-bayang Firna, aku tak perlu mencari tahu kebenaran dari masa lalu. Aku akan menganggap semuanya sudah menjadi sebuah barang yang harus dikubur. Tak ada yang aku inginkan selain Mas Danang dan anak-anak. Biarlah semua menjadi masa lalu yang takkan pernah terungkap, asalkan aku masih bisa hidup bersamanya, merenda hari yang damai dan mengukir masa depan yang lebih indah. Karena dialah yang aku punya setelah kematian Bapak dan Ibu.' Hati Rasti berkata.

Ia mengabaikan isi pesan yang dikirimkan Huda, lalu beranjak untuk beraktivitas seperti sedia kala.

*

"Mama, hari ini Mama sepertinya gembira sekali," ujar R

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
sangat naif sekali pemikiran rasti ya.padahal seorang sarjana. tdk punya rasa curiga apapun segitu lama hidup dlm lingkungan y tersakiti. krn merasa kebutuhan sdh terjamin
goodnovel comment avatar
Anitha Yunitha
semoga gak dijebak sma istri muda
goodnovel comment avatar
Tri Pheny Wahyu
yuk bisa yuk mba thor... udah penasaran bangeeettt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status