Share

Bagian 6

“Mau pergi naik mobil, siapa sopirnya?” tanya Rano saat Rasti menelpon dan berpamitan.

“Aku sudah punya sopir yang bisa aku ajak. Dia bekerja pada Pak Aris,” jawab Rasti.

“Kalau sopirnya orang lain, kamu akan tergesa-gesa di sana. Belum lagi kalau ada sesuatu hal yang terjadi. Kamu berangkat saja sama Huda. Lebih enak. Nanti, saya yang akan bilang sama Maryam,” usul Rano.

Rasti tidak langsung menjawab. Ia berjanji akan memikirkannya. Sejak tinggal di rumahnya sendiri, ia jarang bertemu Huda. Menjadikan dia kurang nyaman untuk pergi bersama lelaki yang usianya lebih muda darinya itu.

“Tidak apa-apa, Mbak. Mbak akan lebih nyaman pergi bersama Mas Huda. Aku dan emak juga tidak akan merasa khawatir,” desak Maram saat ia bermain ke rumah Rasti. Wanita itu sudah tahu tentang hal tersebut dari ayah mertuanya.

Rasti tidak langsung menjawab desakan yang disampaikan Maryam. Namun, tak berapa lama, akhirnya dia mengangguk pelan. “Apa kamu tidak apa-apa, Mar?” tanyanya ragu.

“Tidak sama sekali, M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Hilda Daeng Matanga
semoga semua keluarga Rasti bisa bertemu, thoir
goodnovel comment avatar
rosidahasani. sani
up nya banyak sangat puas bacanya.. trimakasih mbak
goodnovel comment avatar
Marsiti Sarbini Dwi Atmaja
up lagi kak Author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status