Share

Bagian 76

Menunggu gilirannya untuk masuk ruang poli, Rasti iseng berjalan mengelilingi rumah sakit. Beberapa pasang mata mengamatinya karena di bibirnya terlihat bengkak parah. Namun, perempuan beranak dua itu tidak peduli.

Mata Rasti tertuju pada satu bangunan yang terpisah dengan bangunan utama rumah sakit. Di atas bangunan tersebut, terdapat sebuah kubah kecil. Sejenak, ia berdiri mematung. Ada sebuah getar yang memanggilnya untuk segera berjalan ke sana.

Dengan pelan dan tatapan tanpa kedip, Rasti terus melangkah, mendekati tempat ibadah orang muslim yang sengaja disediakan rumah sakit. Langkahnya langsung menuju tempat air wudhu. Dan ia tersadar, jika sedari Dzuhur, dirinya belum menunaikan ibadah wajib

Perih ia rasa, saat air ia usapkan ke bagian wajah dan mengenai bibir.

Rasti duduk bersimpuh setelah selesai sholat. Nyaman ia rasakan, saat menunaikan kewajibannya dengan perasaan pasrah sepenuhnya pada Sang Pemilik hidup.

Mulanya ia hanya menitikkan air mata. Namun, lambat laun, isak tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
tambah asyik bacanya...lanjuuuutttt thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status