Share

Secret Scarlett #2

"Semua tamu yang berhadir diminta berdiri! Pemimpin Secret Scarlett akan memasuki ruangan!" beritahu seorang MC dari balik mimbar.

Aku dan yang lain berdiri untuk menghormati pemimpin kami. Om Kevin berjalan dengan gagahnya menuju kursi kekuasaan. Om Kevin mengangkat tangannya, meminta kami untuk duduk.

"Selamat datang para pencuri-pencuriku yang hebat! Kuucapkan Selamat kepada kalian karena telah terpilih untuk menghadiri rapat yang penting ini! Kalian pasti sudah tahu, bahwa untuk masuk ke markas ini harus memiliki akses berupa kode...." Saat Om Kevin asik berbicara, seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik memotong ucapnya tanpa merasa takut

"Permisi, Mr.Kevin! Maaf karena saya telah dengan berani memotong pidato anda yang berharga itu! Tapi bisakah kita langsung saja ke intinya? Saya punya 2 anak bayi yang harus diurus!" ucapnya dengan berani. Para pengawal mengacungkan pistol ke arah wanita itu. Tapi tidak ada ketakutan sedikitpun di wajahnya.

"Turunkan!" tegas Om Kevin meminta kepada para pengawal yang sudah siap sedia melepaskan peluru mereka. "Apa kau mau membangkang padaku?" tanya Pemimpin Secret Scarlett sambil mengeluarkan senyum iblisnya.

"Bisa dibilang begitu!" jawab Nyonya Lily ketus.

"Sudahlah, aku tidak suka membuang waktuku dihari yang penting ini." Om Kevin tersenyum simpul, tapi urat tangannya terlihat mengencang. 

Om Kevin menyalakan LED Proyektor, lalu diarahkannya kesebuah dinding putih yang sangat bersih. Dari alat itu keluar sebuah gambar kalung dan mahkota yang terletak disebuah manekin berwarna hitam.

"Seperti yang diucapkan,Mrs. Lily! Saya tidak akan bertele-tele menjelaskan misi kali ini." ucap Om Kevin datar. "Misi kali ini kita akan mencuri kedua benda seharga miliaran dolar ini dari kerajaan Inggris. Kalau dihitung-hitung 5 gram dari bagian kalung ini bisa membeli sebuah Negara!" ujar sang pemimpin menjelaskan. "Saya memberi kesempatan kepada kalian untuk mengeluarkan ide hebat kalian!" ujar Om Kevin lagi, ia menatapku dengan tatapan penuh harap lalu tersenyum singkat. Aku mengerti arti senyuman itu, ia berharap ideku bisa lebih hebat dari mereka yang sudah jadi senior di sini.

Salah satu lelaki yang terlihat seumuran denganku mengeluarkan idenya. Idenya sangat bagus dan tersusun rapi. Bahkan aku saja sempat terpukau ketika mendengarkan penjelasannya. Tapi ada sedikit genjalan dari kalimat terakhirnya. 

"Perempuan yang memiliki tubuh kecil bisa menyelinap lewat pentilasi udara lalu masuk keruangan tempat mahkota dan kalung itu diletakkan, lalu perempuan lainnya bisa masuk dan meletakkan mahkota dan kalung palsu yang kita miliki!" ucapnya dengan suara yang lumayan angkuh jika didengar oleh orang yang memiliki seribu kepekaan seperti diriku. Semua orang yang mendengar idenya bertepuk tangan, aku juga ikut bertepuk tangan, tapi lebih tepatnya bertepuk dengan angin. Dapat dirasakan tapi terlihat kosong.

Ide-ide hebat terus dikeluarkan oleh para senior yang ada di ruangan itu. Bahkan kak Gehna juga ikut mengeluarkan pendapatnya. Aku masih memainkan tab yang sudah disediakan dihadapanku. Ku coba mencari beberapa Info tentang acara yang akan yang akan diadakan di Kerajaan yang jadi target kami sekarang

Semua orang sudah mengeluarkan pendapatnya. Hanya tersisa aku dan Tuan Frans. Tuan Frans dikenal sebagai Sang Pencuri Jenius senior di Secret Scarlett.

"Siapa yang mau mengeluarkan pendapatnya terlebih dahulu? Semua orang disini jenius, tapi yang memilik gelar Sang Jenius hanya kalian berdua disini!" Terlihat senyum bangga dari bibir Om Kevin. 

"Silahkan, Mr. Frans! Anda Sang Jenius senior di sini. Sangat tidak terhormat jika saya mendahului anda dalam menyampaikan Ide" ucapku sambil berdiri lalu membungkuk hormat.

"Anda memang memiliki attitude yang luar biasa Mrs. Olivia," ucap Tuan Frans sambil memperlihatkan senyum manisnya.

"Jadi seperti ini, dua minggu kedepan Kerajaan Inggris akan mengadakan pesta besar. Kita memiliki kesempatan besar pada acara ini. Di tengah-tengah acara pesta yang berlangsung, ahli listrik akan mematika keseluruhan lampu Istana. Saat-saat genting seperti ini, seseorang dari kita akan memasuki ke ruangan tempat disimpannya Mahkota dan Kalung yang akan jadi incaran kita. tetap matikan arus listrik sampai salah satu dari kita memberi tanda. Lampu akan dinyalakan kembali setelah kedua benda tersebut berhasil dipisah menjadi beberapa bagian!" ujar lelaki paruh baya itu menjelaskan rencanya hebat yang terlintas di otaknya. 

Aku tidak memperdulikan apa yang sedang mereka bicarakan. Aku masih sibuk dengan tab yang ada di hadapanku, seketika otakku menjadi cemerlang dan terus menulusuri info-info yang menjadi bagian dari ideku. Setelah selesai mengumpulkan semua data, akhirnya aku bisa tersenyum lebar. Aku menatap Om Kevin yang saat itu juga sedang memandangku, aku mengangguk lalu dia tersenyum singkat.

Bersambung....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status