Share

Chapter 19

—Devon Woody

Aku tidak bermaksud menghindari apa pun. Termasuk pertanyaan tentang mereka, terutama teruntuk gadis cantikku.

“Mereka masih sangat muda. Ke tiganya itu teman-temanmu? Bagaimana bisa?”

Sepertinya, ini jadi pertanyaan ke empat yang diulang Esme dalam pembicaraan yang berbeda. Dia mencurigai sesuatu, hanya pintar membuat rasa penasarannya terpenuhi dengan tidak mendesakku secara terus menerus.

“Bukannya aku sudah menjawabmu, Esme?” Sambil setengah tertawa, kuberikan segelas air untuknya.

“Begitukah?” Dia membalas tawaku. “Jawabanmu tidak memuaskan rasa penasaranku.”

“Mereka memang masih muda. Awal dua puluhan dan kami berteman.”

“Bagaimana bisa?”

“Hmm … aku tidak terlalu mengingat itu. Namun kurasa, ada beberapa hal yang membuat kami akhirnya berteman. Apa itu penting untukmu?” Karena mau tidak mau, aku jadi enggan membahasnya jika dia terlalu mendetailkan urusan pribadiku seperti ini.

“Tidak. Seperti kataku, aku hanya penasaran saja. Selama aku koma, mungkin beberapa hal m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status