Kalimat yang Alvin luncurkan beberapa waktu lalu kini seakan menjadi sebuah melodi indah yang selalu terbayang dalam benaknya.
Wanita muda itu kini tampak begitu termenung memikirkan perkataan Alvin ? istimewa ? benarkah dirinya seistimewa itu ?
Bukankah ini terlalu berlebihan untuk seseorang yang dianggapnya hanya sebatas sahabat ? dan mengingat Alvin ingin menjadikannya sebagai priori
Sebuah mobil Audy R8 yang begitu mewah memasuki halaman sebuah perusahaan terbesar di Jakarta, yaitu Golden Tech Corporation sebuah perusahaan besar yang bergerak dibidang IPTEK. Memiliki gedung pencakar langit serta ratusan karyawan didalamnyaSejak datangnya mobil itu memasuki halaman perusahaan sudah banyak menarik perhatian orang- orang yang disekitar sana. Tentu saja yang menjadi daya tarik mereka adalah didalam mobil itu ialah terdapat seorang manusia yang tampan rupawan layaknya seora
Note : Hallo dear, jangan lupa memberikan ulasan beserta rating ya. fancyyou :)“Isshhhh... sebenarnya kau dimana Nayla Melody Lim !” geram Alvin yang sedari tadi hanya sibuk dengan ponsel pintarnya saja. Pria muda itu
Note : Hallo dear, jangan lupa memberikan ulasan beserta rating ya. fancyyou :)Benarkah dia adalah sumber masalah dari pria itu dan menghancurkan hidup seorang Alvin Edward Kim ?****
Saat ini Mino sedang menatap heran kearah sahabatnya yang sedari tadi hanya menatap layar ponselnya dan sesekali tersenyum bahkan tersipu malu. “Sebenarnya ada apa dengan anak itu ?” pikir Mino yang sedari tadi memperhatikan tingkah Alvin yang
SREK Pintu sauna pun terbuka oleh seseorang dan dengan segera baik Alvin ataupun Nayla sama- sama terlihat bak orang bodoh. Saling menjauhkan diri dan bersikap konyol. Alvin yang sibuk menatap langit- langit sauna dan Nayla yang menunduk dan sibuk memainkan jari- jari kakinya. Tentu saja wajah mereka tersipu malu saat ini
“Selamat Tuan Alvin, setelah mendiskusikan bersama tim kami. Kami siap menjadi investor di proyek perusahaan anda yang akan datang” ucap seorang pria tampan berkulit putih dengan mata yang sedikit sipit namun tidak mengurangi kadar ketampanannya“Terimakasih banyak Tuan Liam ! Terimakasih telah memberikan kepercayaan pada Golden Tech” ucap Alvin dengan menjabat uluran tangan pria tampan yang akan menjadi rekan kerjanya itu
(Warning 21+)Nayla pun hanya mendengus kesal mendengar perkataan pria dihadapannya ini“Kau jangan egois Alvin Edward Kim! Bukankah impian semua orang memilih bekerja diperusahaan yang lebih baik dan terlebih lagi Presdirnya menyukaiku. Itu akan sangat cerah bagi masa depan !” ucap Nayla
“APA YANG KAU LAKUKAN PADA NAYLA !! ALVIN EDWARD KIM ???” teriak seseorang dari arah pintuMata Alvin pun membulat sempurna ketika melihat seseorang itu yang kini tampak menatapnya dengan terkejut terlihat marah“A.. a.. ayah” ucap Alvin dengan degupan jantungnya yang tak beraturan melihat Ayahnya yang tampak murka dan ingin sekali menendangnya hingga kutub utara.