Share

GELANGGANG PENYESALAN

Keheningan menyelimuti Desa kayu arum. Kepergian Jelita seolah ditangisi oleh alam, sebab langit menurunkan gemercik hujan dari selesai tahlilan sampai hampir tengah malam. Yang biasanya akan ada peronda, mereka mendadak meliburkan diri.

Jam saat itu telah menunjukkan pukul 10 malam. la menutup semua pintu dan berniat menilik bayinya di dalam kamar.

la mendapati Salamah tengah mengganti popok bayi perempuan tersebut. Salamah terlihat bahagia mengurus cucunya.

Setelah semua selesai, ia mengangkat bayi itu dan ditimang. Kecupan lembut mendarat di kening cucunya sebagai bentuk rasa kasih sayang.

"Heem... heemm..." Salamah bersenandung sambil berdiri menggedong bayi itu. la seakan tak peduli dengan kehadiran Adam yang menatap di ambang pintu.

Ingin sekali rasanya Adam menimang buah hatinya. Namun rasa itu ia urungkan.

Adam menghembuskan napas kasar berharap suatu saat ia bisa bersikap layaknya seorang ayah terhadap anaknya. Digendong, bermain bersama, bercanda bersama. la tak sabar akan h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status