Share

BAB. XXI KEMBAR?

Tepat pukul lima sore panitia segera membubarkan acara. Aku dan Bang Zul kemudian dibawa menggunakan mobil Mas Adjie ke hotel yang telah disediakan oleh pihak wedding organizer. Sepanjang perjalanan menuju hotel aku sama sekali tak mampu untuk fokus, fikiranku terbang melayang pada gawaiku dan video yang dikirim oleh Faisal yang sungguh membuatku penasaran.

“Kamu kenapa, Dek? Dari tadi abang perhatikan melamun dan gelisah? Ada masalah yang mengganjal di hati?” Bang Zul meremas jemariku untuk menyadarkanku dari lamunan.

“Ah..anuu… eeh… Gak ada kok, Bang. Cuma tadi HP Rania tinggal di rumah.” Ujarku berusaha jujur.

“Kalau begitu kita pulang dulu saja, ambil HP baru ke hotel.” Usulnya.

“Bang Zul gak apa – apa kalo harus muter – muter lagi.” Aku bertanya sungkan. Khawatir dia terlalu lelah dan ingin segera istirahat.

“ Gak apa – apa kok. Pak, Kita Balik ke rumah dulu yah, Baru habis itu kita ke hotel.” Titahnya ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status