Share

BAB XX. PESAN DARI FAISAL

Lampu di gawaiku masih berkedip- kedip yang menandakan bahwa si penelpon masih berusaha untuk menghubungi. Aku memilih untuk mengabaikannya. Tak ada lagi yang harus dibahas dengan lelaki itu. Bukankah dia sendiri yang mengatakan bahwa aku adalah masa lalu yang ingin dihapusnya, lantas untuk apa dia kembali menghubungiku.

Lagi – lagi lampu di gawaiku kembali berkedip. Si penelpon seolah tak bosan mencoba untuk menghubungiku. Kenapa ngotot sekali! Aku mendecih dan membanting gawaiku ke tempat tidur. Aku memilih menenangkan diriku dengan membersihkan sisa bedak di wajahku lalu mandi.

Setelah mengguyur air ke seluruh tubuhku dengan air dingin aku merasa lebih segar, fikiranku lebih ringan. Ah.. benarlah adanya emak – emak sering bilang bahwa mandi adalah salah satu refreshing termurah. Sesegar itu memang.

Setelah menyelesaikan mandiku dan berganti pakaian, aku melanjutkan aktifitasku dengan menyisir rambut. Tiba – tiba seseorang menghambur masuk ke da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status