Home / Romansa / MANTANMU JADI ISTRI BOS / Investigasi Dimulai

Share

Investigasi Dimulai

Author: Money Angel
last update Last Updated: 2025-07-25 08:05:35

Ning tampak ragu menjawab, lalu perlahan-lahan berkata, “Aku nggak jelas denger semua kalimatnya. Tapi... Akung bilang sesuatu kayak, “Ali udah bahagia sama pilihannya...”

Mbak Rika menambahkan, “Kayaknya habis itu, Mbak Citra keluar rumah, mukanya kayak kesal. Kayak orang habis dimarahi. Aku yang lagi nyapu teras aja nggak digubris, padahal aku nyapa, loh,”

Rudi mengernyit, “Waktu itu sekitar berapa hari sebelum Akung meninggal?”

“Kalau nggak salah pagi habis Mas Rudi berangkat ngantor, Mbak Citra datang. Besoknya Akung, udah…” jawab Ning.

Rudi terdiam. Sehari sebelum Akung wafat, Citra datang dan terlibat percakapan serius. Akung tampaknya menasihatinya. Dan tidak lama setelah itu Akung meninggal mendadak.

“Citra sempat bawain sesuatu untuk Akung?” tanya Rudi lagi.

Mbak Rika menggeleng, “Nggak tahu past
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Selesai

    Malam itu, di tempat parkir belakang ruko tua dekat apotek tutup, Ali dan Rudi duduk dalam mobil hitam.“Lo yakin ini tempatnya? Kenapa gelap banget begini...” bisik Ali.“Mbak Lia denger Citra nyebut ‘tempat biasa’. Saya udah check lokasinya, dan ternyata dia sering ke sekitar sini tiap malam Jumat,” jawab Rudi, matanya tetap ke depan.Ali menoleh pelan, “Dia ke sini tiap malam Jumat? Ngeri juga tuh cewe.”Rudi menggenggam setir. Wajahnya kaku, tapi matanya tajam, “Den...” ucap Rudi pelan.“Hm? Bisa nggak jangan panggil gue begitu lagi? Lo adik gue, panggil gue apa kek!” Ali terdengar mengomel, ia tidak suka panggilan ‘Aden’ terus diucapkan Rudi padanya, padahal mereka bukan pembantu atau majikan, mereka adalah kakak adik yang baru diungkapkan hubungan yang sebenarnya.

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Cucu Akung Bekerja Sama

    Langit mendung siang itu saat sebuah mobil berhenti di depan sebuah bangunan sederhana berplang kecil: Klinik Pratama dr. H. Kusno, SpPD. Rudi mematikan mesin, lalu menoleh ke arah kakaknya.“Apa kita ngaku aja langsung, Mbak? Atau pakai alesan lain?” tanya Rudi, suaranya pelan tapi tegang.Dahlia menjawab tenang, “Kita jujur aja. Tapi pelan-pelan, jangan buru-buru ngejudge. Aku yakin dokter Kusno juga baik sama Akung.”Mereka turun dari mobil dan melangkah masuk ke klinik. Ruangan itu berbau obat, bersih, dan cukup lengang. Hanya ada satu pasien lansia yang sedang duduk menunggu. Tak lama, seorang perawat mengenali wajah Dahlia.“Mbak Lia? Wah, udah lama nggak ke sini. Ada perlu apa ya, Mbak?” sapanya ramah.Dahlia tersenyum sopan. “Saya mau ngobrol sebentar sama dokter Kusno. Bisa, nggak, ya?”“Sebentar

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Investigasi Dimulai

    Ning tampak ragu menjawab, lalu perlahan-lahan berkata, “Aku nggak jelas denger semua kalimatnya. Tapi... Akung bilang sesuatu kayak, “Ali udah bahagia sama pilihannya...”Mbak Rika menambahkan, “Kayaknya habis itu, Mbak Citra keluar rumah, mukanya kayak kesal. Kayak orang habis dimarahi. Aku yang lagi nyapu teras aja nggak digubris, padahal aku nyapa, loh,”Rudi mengernyit, “Waktu itu sekitar berapa hari sebelum Akung meninggal?”“Kalau nggak salah pagi habis Mas Rudi berangkat ngantor, Mbak Citra datang. Besoknya Akung, udah…” jawab Ning.Rudi terdiam. Sehari sebelum Akung wafat, Citra datang dan terlibat percakapan serius. Akung tampaknya menasihatinya. Dan tidak lama setelah itu Akung meninggal mendadak.“Citra sempat bawain sesuatu untuk Akung?” tanya Rudi lagi.Mbak Rika menggeleng, “Nggak tahu past

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Kecurigaan

    Pagi itu, suasana rumah masih sunyi. Ali sudah berangkat pagi-pagi sekali karena jadwal ke luar kota. Beberapa pembantu juga sibuk di dapur. Sementara itu, Dahlia diam-diam memanggil Rudi ke kamar Akung.Dahlia membuka laci meja nakas perlahan, lalu mengeluarkan sebuah botol vitamin berwarna coklat tua dari sana.“Rud, aku mau ngomong soal ini. Aku nemuin ini pas beresin kamar Akung,” ucap Dahlia pelan.Rudi mendekat, berdiri di sisi meja, menatap botol itu dengan kening berkerut, “Vitamin, Mbak?” tanyanya.“Iya. Tapi kayaknya bukan merek yang biasanya Akung minum,” jawab Dahlia sambil menyodorkan botolnya ke tangan Rudi.Rudi memutar botol itu pelan, membaca labelnya. Dahinya makin mengernyit, “Iya, sih. Ini bukan yang biasanya aku beli, Mbak,” Suaranya nyaris berbisik.“Bukan, kan?” sahut Dahlia cepat, suaranya ikut mengecil, seolah takut didengar dinding.Rudi mengangguk pelan, “Seta

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Hadiah Untuk Kakak Hebat

    Semenjak sepeninggal Akung, Rudi jarang ke kantor. Dia lebih senang di rumah, meresapi sisa sisa kehadiran Akung di setiap sudut rumah.Seperti saat ini, Rudi sedang merapikan rak pot bunga yang dulu biasa diurus Akung. Ia juga mulai terbiasa menyapu halaman, menyiangi rumput, bahkan duduk setiap pagi di kursi tua Akung sambil membaca koran bekas.Beberapa pembantu rumah mulai akrab dengan tingkahnya. Bahkan, beberapa tetangga mulai menyapa pelan. Bagaimanapun, kabar sudah tersebar bahwa bukan hanya Ali yang menjadi tuan rumah itu, tapi juga Rudi.Tapi tak semua orang senang tentunya. Seperti, Tante Nuri.Tante Nuri yang baru keluar dari dapur langsung pasang suara sinis sambil menatap Rudi dari teras.“Halah… gaya banget, ya. Baru juga ketahuan anak haram, udah mau jadi pemilik rumah ini? Dasar darah dari luar pagar!”Rudi mendongak sebentar. Tapi ia memilih diam, kembali menata pot bunga.

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Hubungan Yang Berubah Canggung

    Ali berdiri memunggungi bangku taman, memandangi pohon-pohon di kejauhan. Tidak lama, Rudi datang dengan langkah pelan.“Den Ali… katanya manggil saya ke sini?” tanya Rudi, ragu.“Iya. Duduk aja,” jawab Ali tanpa menoleh. Enggan sekali rasanya melihat wajah Rudi ada di hadapannya.Rudi duduk perlahan di bangku. Keheningan melingkupi mereka beberapa detik.“Gue udah nonton isi flashdisk dari Pak Harlan,” kata Ali akhirnya.“Oh… iya? Terus… isinya apa? Akung nggak salah ngasih warisan sebanyak itu ke saya, Den?” tanya Rudi.Ali menatapnya lurus. “Nggak salah. Karena Lo bukan cuma anak angkat Akung, Rud.”Rudi mengernyit, “Maksudnya?”“Lo ternyata adik kandung gue,” ujar Ali pelan tapi tegas.Rudi membelalak, “A-adik kandung? Gimana ceritanya, Den?”“Ayah kita… sama,” Ali mengoreksi, “sebelum nikah sama ibu gue, dia udah nikah siri sama ibu Lo. Dan Lo, anak dari pernikahan itu.”Rudi menu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status