Share

Nila Dan Ambisinya

Penulis: Money Angel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-29 13:08:02

“Bro, nggak baik namanya ngacangin orang kalau lagi ngobrol. Jangan mentang banyak duit, orang kaya, Lo kira bisa seenak jidat bentak orang, ha?”

“Percuma tajir kalau cuma bacotnya aja yang—,” ucapan preman itu langsung berhenti saat dia terjatuh, “Arghh!!!” pekiknya keras.

“Gue nggak kenal Lo Lo semua, tapi kenapa Lo pada nyari masalah ke gue?!” ucap Rudi sambil tersenyum mengejek saat mulai berdiri setelah menyandung kaki pria itu dengan kuat hingga pria itu terjatuh juga.

“Lo bilang apa tadi? Percuma kaya tapi besar bacot? Hei, Bro. Nggak perlu kaya buat ngasih pelajaran buat sampah masyarakat kayak Lo pada! Nggak perlu!” bentak Rudi yang mulai menghajar pria kedua yang posisinya lebih dekat.

Tapi rekan pria itu tidak tinggal diam melihat dua temannya terlihat menjadi bulan-bulanan pukulan Rudi. Pria berambut kribo yang sepertinya adalah bos kelompok itu, dengan curang memukul kepala Rudi dari belakang menggunakan kayu yang didapatnya di dekat ban mobil mereka.

Bugh!

"Rudi!!!" Dahl
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Kabar Kehamilan

    Situasi hampir sama terjadi di rumah Sania—kamar Shafira.“Kamu udah gila, ya?! Bisa-bisanya kamu buat Ali begitu. Ot4k kamu dipake nggak sih, Fir?” Sania marah besar karena pengakuan adiknya.Sebelumnya dia merasa aneh dengan sikap Ali yang tiba-tiba langsung pulang, padahal masih ada sisa 24 jam lagi sebelum keberangkatannya dari Kalimantan. Niat hati ingin mengajak Ali berkenalan dengan mertuanya, tapi Ali malah sudah pergi dadakan tanpa kabar. Bahkan sambungan teleponnya tidak diangkat sama sekali.Namun, setelah Shafira menceritakan satu malam penuh dosa rancangannya, Sania marah besar.“Kamu sadar yang kamu lakuin ini beneran di luar nalar, nggak? Dia itu Ali, Fira, kok bisa kamu mikir buat jebak dia buat tidurin kamu, ha?! Astaghfirullah…”Sania sampai menggelengkan kepala berulang, memijat dahinya yang berdenyut, serta memandangi adiknya dengan tatapan tidak percaya.“Ya udah, sih, Mbak. Ribut amat. Orang kita sama-sama enak ngelakuinnya,” jawab Shafira enteng.“Kalau laki-la

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Awal Prahara

    Ali tidak lagi sepenuhnya sadar saat ia merasa dituntun ke sebuah ruangan yang tampak seperti kamar tidur. Ia hanya menurut, lalu duduk di tepi ranjang sambil membuka kancing bajunya dengan gerakan lelah dan linglung.Kepalanya terasa berat, tubuhnya panas, dan pandangannya kabur. Dalam keadaan setengah sadar, ia merasa ada seseorang yang membantunya, bahkan membuka bajunya hingga ia hanya mengenakan pakaian tipis."Sayang? Lia? Kamu di sini?" gumamnya lemah, mencoba memahami situasi, "Apa aku udah pulang?" tanyanya lagi, tapi tak ada jawaban pasti dari pikirannya yang berkabut.Ali kemudian meraih sosok perempuan di sebelahnya, yang menurut pikirannya adalah istrinya sendiri. Ia mendekat, menautkan diri dalam kebingungan dan kerinduan, sementara perempuan itu pun merespons

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Sambutan Sepupu Jauh

    Hari sudah malam saat Rudi meninggalkan rumah baru Ali dan Dahlia. Akhirnya pasangan itu bisa beristirahat, walau tidak benar-benar beristirahat.Dahlia mulai memikirkan persiapan keberangkatan suaminya ke luar kota. Karena tadi, Rudi datang tidak untuk berbasa-basi, kedatangannya membahas proyek pembangunan pabrik baru pertama mereka di Kalimantan, yang mengharuskan Ali ke sana guna meninjau keadaan.“Mas, kamu berangkatnya kapan? Biar aku siapin barang-barang kamu,” tanya Dahlia yang langsung terlihat sibuk memikirkan barang-barang Ali.Namun, bukan jawaban yang ia terima, melainkan pelukan lembut dan hangat dirasakan Dahlia dari belakang.“Apa aku nggak usah pergi aja? Aku malas jauh-jauh dari kamu sama dedek,” ucap Ali manja.Dahlia mengubah posisinya dan kini berbalik berhadapan dengan Ali."Cuma sehari dua malam aja, kan? Lusa kita bertemu lagi,” balas Dahlia, “Kenapa Mas jadi manja banget begini, ya ampun?" sambungnya bergumam karena merasa lucu dengan sikap manja Ali.“Aku bi

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Perempuan Dalam Foto

    Darren berdiri diam di lorong rumah sakit setelah memastikan keamanan. Tangannya masih menggenggam berkas laporan yang belum sempat ia baca, tapi pikirannya tidak di situ. Pandangan matanya menembus kaca jendela ruang rawat Dahlia. Bukan luka di wajah wanita itu yang menyita pikirannya. Bukan juga fakta bahwa wanita itu adalah istri sahabatnya sendiri. Tapi... satu hal yang kembali teringat jelas dalam kepalanya. Dua tahun lalu, sebelum ia dikirim ke daerah perbatasan, ibunya sempat menjodohkannya dengan kerabat jauh. "Nanti kamu sama dia itu bisa nyambung, Bang. Dia ini anaknya baik, cantik, udah kerja bagus, loh. Kalo kamu nggak buru-buru, Bang, diambil orang, nanti kamu nyesel," Begitulah kata ibunya waktu itu sambil menyodorkan selembar foto. “Cantik.” Satu kata itu saja yang Darren ucapkan agar ibunya tidak terus mengoceh lagi. Dia tidak pernah memperhatikan foto itu serius. Hanya sempat melihat sekali lalu menaruhnya di tumpukan dokumen lain. Maklum saja, saat itu

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Vonis Keadilan

    Langkah Bu Bani mondar-mandir di ruang tamu, seperti singa betina kehilangan arah.“Nila itu selalu sopan, dia perhatian sama kamu, dia nggak pelit sama Mama, dia selalu kasih Mama uang buat Ibu arisan. Dia itu perempuan baik, Juan! Kenapa malah dia yang dituduh? Jangan-jangan… ini semua gara-gara perempuan itu lagi!”Juan mengerutkan alis, “Perempuan siapa, Ma?”“Siapa lagi kalau bukan si Gembrot Dahlia itu!” desis Bu Bani dengan nada sinis, “Kenapa sih dia nggak bisa tenang aja sama keluarganya, sama suaminya? Kenapa harus ikut-ikutan terus sama hidup kamu, Juan? Dia masih ngarep kamu atau gimana?”“Sekarang dia yang diculik, eh, mantu Mama yang malah ditangkap! Dunia ini kayak cuma dia yang punya terus bercandain kita!”Juanda menghela napas panjang, lalu berucap datar, “Ma, yang hampir mati itu manusia. Yang nyaris dibunuh itu nyawa, Ma, bukan boneka. Mau bagaimanapun perasaan Mama, menantu Mama memang kriminal, dan orang yang dicelakai itu mantan istri aku, Ma. Nia tetap salah, b

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Kamu Sudah Aman, Sayang

    “Nila, jangan pergi!?” Ali membentak sambil setengah berlari ngejar Nila. Tapi langkahnya terhenti karena dijegal bos preman. Dia jatuh, dan langsung dihajar habis-habisan. Senjatanya juga sempat ditendang jauh saat Ali lengah.“Gue udah kasih peringatan, kan? Tapi lo sombong banget nggak dengerin omongan gue, Bosku!” ucap si bos preman sambil menunjuk-nunjuk ke arah Ali. “Lo pikir lo siapa, hah? Pengusaha doang, cuma punya bekingan polisi doang. Orang kaya kayak lo tuh makanan empuk buat kita tau! Haha!” Dia tertawa puas, menghina Ali.Ali sempat bangkit, menyerang satu dari anak buah mereka yang belum kabur. Yang lain sudah duluan pergi, menyusul Nila yang kabur menggunakan mobilnya keluar dari gudang tua itu.“Kalau udah begini, jangan salahin gue kalau Lo bakal nyesel!” geram Ali, bibirnya berdarah, tapi dia tetap meludah ke tanah. “Kalian bener-bener punya otak pendek!”Dia mengepal tangannya, marah, ’Lia Sayang… semoga kamu aman. Mas yakin polisi udah sampai ke tempat.’Ali mema

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status