Melihat kondisi Mu Lan yang sungguh mengenaskan kala disisa oleh Jiu Lu, sangatlah menyayat hati Zhang Xu Feng dan Mu Gang. Mereka merasa sangat tidak berguna. Karena di saat seperti ini, mereka tak dapat berbuat apa-apa dan hanya bisa menyaksikan Mu Lan yang berteriak, mengerang kesakitan tatkala ilmu sihirnya diserap oleh Jiu Lu. Sementara Jiu Lu tak berhenti tertawa bahagia ketika melihat korbannya begitu tersiksa."Memohonlah padaku. Minta aku berhenti dan segera berikan Permata Empedu Merak kepadaku!" cetusnya dengan mata terbelalak kemerahan. Menatap Mu Lan yang tersiksa dengan perasaan bersemangat.Jiu Lu sengaja menghentikan perbuatannya dan membiarkan Mu Lan mengambil napas. Napas Mu Lan terengah-engah. Keringat dingin tak henti membasahi sekujur tubuhnya. Wajahnya pucat pasi bak mayat hidup. Ia amat sangat lemah tatkala energi kultivasinya telah diserap banyak oleh Jiu Lu."Cuih!" Meludahi wajah Jiu Lu. Bahkan ketika penampilannya telah dibuat mengenaskan sedemikian rupa, Mu
"HIAATTTT!!!"Reaksi tubuh Zhang Xu Feng sangat dahsyat tatkala jiwanya telah kembali ke dunia nyata. Essensi yang mengalir di dalam merdian tubuhnya terasa hampir meledak. Beriringan dengan pedang berkarat melayang menghampirinya. Tak seperti sebelumnya, pedang milik Zhang Xu Feng memancarkan cahaya merah. "Zhang Xu Feng? apa yang terjadi dengannya?"Semua yang ada di sana tercengang menyaksikan adegan yang mereka lihat secara langsung. Zhang Xu Feng mulai mempusatkan fokusnya terhadap lawan, hingga akhirnya Pedang Darah berhasil menargetkan lawannya. Tubuh Jiu Lu kaku tak dapat digerakkan. Sedangkan Pedang Darah seakan menyerap sesuatu dari tubuh Jiu Lu. Sesuai dengan namanya. Pedang Darah menyerap darah musuhnya hingga kering kerontang. Jiu Lu mati dengan cara yang mengenaskan. Tubuhnya mengering dan hanya menyisakan kulit dan kerangka saja.Setelah berhasil membunuh Jiu Lu, Pedang Darah melepaskan ikatan di tubuh Mu Lan dan Mu Gang. Kemudian, Zhang Xu Feng pingsan tak sadarkan d
"Mana orangnya?""A-ampun, Tuan. Mereka berhasil melarikan diri dan ... membebaskan semua yang berhasik kami tangkap." Menjawab dengan ragu bercampur rasa takut yang mendominasi.DUAK!Pria yang tampaknya adalah seorang pemimpin itu tanpa ampun menghempaskan bawahannya yang tengah berlutut. Ia menggunakan teknik sihir tingkat tinggi sehingga bawahannya terpelanting jauh hingga keluar dari pintu ruangannya.Jatuh tersungkur dan terluka, namun tetap memaksa merangkak masuk ke dalam ruangan lagi. Kemudian, bawahan itu angkat bicara, "Ampun, Tuan. Saya pantas mati," cetusnya sembari merangkak menghampiri tuannya.Set! Pria yang diagungkan sebagai tuannya pun gegas mencekik leher bawahannya hingga kakinya tak menapak di perpijakan."Tidak, bukan pantas mati. Tapi kau harus mati!" Pria itu semakin mengeratkan cengkramannya hingga membuat bawahannya lemah tak berdaya. Akan tetapi, bawahannya tanpa kuasa melakukan perlawanan dan memilih untuk pasarah.DUAK!BRUK!Sekali lagi, bawahannya dihemp
"Semuanya, Xiandu datang! Xiandu datang!" seru salah seorang murid Sekte Taiyun yang menghebohkan kedatangan seorang Xiandu.Xiandu adalah julukan untuk Pimpinan Perserikatan Sekte Kebenaran. Sedangkan orang yang menduduki posisi itu bernama Wang Qilin. Setelah Murong naik menjadi dewa, maka saat ini Wang Qilin adalah No.1 dalam peringkat kultivasi di antara semua kultivator. Ada yang bilang, dia telah mencapai tahap Abadi Surgawi/Tianxian. Namun, tidak ada yang tahu jelasnya, sebab tak ada seorang pun yang berani bertarung dengannya. Mengingat dia adalah seorang yang menyandang status tinggi."Xiandu ternyata sudah datang?" gumam Mu Lan kala tak sengaja mendengar berita yang menggemparkan.Sampai saat ini, Mu Lan masih setia menjaga Zhang Xu Feng di sampingnya. Bahkan, hingga kini Zhang Xu Feng belum juga terbangun. Itu membuat kekhawatiran Mu Lan semakin tak dapat terbendung.Sedang di dalam mimpi, Zhang Xu Feng sedang tidak berada di alam mimpi, melainkan alam kesadaran spritualnya
[Kekaisaran Lize] “Mu Lan, apa kau yakin tempat ini adalah Kekaisaran Lize?” Dari raut wajahnya, tampak jelas jika Liguang Naihe ragu dan tak percaya. “Itu sudah 13 tahun lalu. Aku yakin tempat ini adalah Kekaisaran Lize. Namun, sepertinya sangat berbeda seperti 13 tahun lalu. Banyak yang telah berubah. Lebih seperti ….” Kota Terbengkalai. Ada banyak rakyat yang menderita penyakit parah, juga tidak sedikit mayat para pengemis yang tergeletak tanpa seorang pun yang mengurusnya. Tentang pandemi yang telah menyebar, mereka memang telah mendengar kabarnya. Akan tetapi, mereka hanya tidak menyangka jika Kekaisaran Lize akan terlihat seperti Kota mati. Kabut tebal beracun menyelimuti seluruh Kota. Banyak uang kertas yang berserakan di mana-mana. Bahkan, tak ada satu pun bangunan kokoh yang terlihat sepanjang jalan. “Sebenarnya, apa yang sudah terjadi di tempat ini?” Zhang Xu Feng bertanya-tanya. “Ini pasti bukan penyakit biasa. Semuanya, jangan sampai melepaskan kain penutup hidung kal
“Apa kau percaya hantu?” tanyanya. “Mana ada hantu di dunia ini.” Mu Lan mengelak tegas. “Yang hampir membunuhmu tadi adalah hantu,” ungkapnya. “Apa? Tidak masuk akal!” Mu Lan menolak untuk percaya. “Terserah saja jika tidak percaya. Kira-kira, itu yang dipercayai orang-orang sini.” “Terimakasih karena telah menolongku. Ngomong-ngomong, bagaimana kau tahu? Apa kau penduduk Kota ini?” “Aku? Mana mungkin. Jika aku penduduk Kota ini, mana mungkin aku bisa … .” “Jadi, kau bukan orang sini? Lalu, siapa kau? Kenapa menolongku?” selanya dengan masih menyimpan sikap waspada. “Cantik, jangan terlalu mencurigaiku. Apa kau tahu, itu membuatku sakit hati,” godanya, “aku orang baik. Jika tidak, mengapa aku harus menolongmu? Jika aku jahat, lebih baik kubiarkan saja kau dibunuh hantu tadi,” celetuknya. “Omong kosong! Hei, jangan memanggilku cantik. Itu sangat menggelikan,” larang Mu Lan karena merasa sangat risih ketika digoda. “Baiklah. Aku akan menurutimu,” ucapnya manja. “SENIOR!!!” Zh
Zhang Xu Feng dan para rekannya datang terlambat. Kekaisaran Lize telah hancur sedemikian rupa, apalagi setelag Kaisar Li akhirnya terjangkit wabah juga dan meninggal seminggu yang lalu. Kini, Kekaisaran Lize tidak memiliki pemimpin. Putra dan Putri Kaisar Li pun telah meninggal mendahuluinya. Tinggallah yang tersisa seorang Pangeran bodoh yang dicap sebagai anak tak berguna. Setiap hari, Pangeran Li Chang hanya menghabiskan waktunya dengan bermabuk-mabukan dan bersenda gurau dengan para wanita. Namun, karena akhir-akhir ini banyak wanita yang terjangkit penyakit, Li Chang hanya bermabuk-mabukan setiap harinya. Dia sama sekali tidak terlihat seperti Pangeran. Tidak ada yang bisa diharapkan darinya, apalagi mengurus satu Negara yang telah berantakan."Begitulah informasi yang kudapatkan," terang Zhang Xu Feng setelah dia menjelaskan panjang lebar kepada Mu Lan."Jika begini, aku jadi tidak yakin jika harus menyerahkan Permata Empedu Merak kepada orang sepertinya. Apa mungkin dia bisa
CRING!Mu Lan menarik pedang ke dalam sarungnya. Kemudian ...."Tunggu!""Tunggu!"Li Chang tampak ketakutan dan gegas bersembunyi di balik punggung Zhang Xu Feng. Namun, Zhang Xu Feng yang merasa risih langsung berpindah tempat."Beraninya kalian—""Mengapa tidak berani? sekarang hanya tinggal kau yang tersisa. Kau bukan lagi seorang Pangeran. Apa bedanya dengan rakyat biasa?" celetuk Zhang Xu Feng dengan nada bicaranya yang ketus."Kita tidak bisa menunda waktu lagi. Pangeran Li Chang, karena kau bersedia ... maka aku tidak akan sungkan lagi. Berikanlah darahmu untuk kami." Mu Lan berterus terang."Aku benar-benar tidak mengerti. Kenapa kalian masih berharap mengubah keadaan. Seperti yang kalian lihat. Kota ini sudah hancur. Kekaisaran Lize sudah tidak ada. Apa yang kalian coba selamatkan?" protes Li Chang dengan putus asa."Kami tidak punya waktu mendengarkan keluh kesahmu. Jadi, kau akan memberikannya atau tidak? atau kau ingin aku mengambilnya sendiri? pilih saja," desak Mu Lan."