Dihina dan direndahkan karena tak memiliki kualifikasi beladiri, siapa yang menyangka jika identitas Zhang Xu Feng sangat istimewa? Zhang Xu Feng hanyalah seorang remaja biasa yang ditemukan dalam kondisi kritis. Ditolong oleh seorang Tetua sekte kebenaran, lalu dijadikan seorang murid. Namun, karena kondisi tubuhnya tak dapat menampung essensi, dia sering dikeroyok habis-habisan oleh saudara seperguruannya. Kemudian, Zhang Xu Feng secara tak sengaja menemukan pedang kuno yang perlahan merubah hidupnya. Saat saudara seperguruannya telah mencapai ranah kultivasi tingkat tinggi, Zhang Xu Feng yang awalnya tak dapat menampung energi batiniah, lantas bertahap menaiki tangga kultivasi.
View More“Dasar pecundang tidak berguna! Menyingkir dari jalanku!” Dia mendorong saudara seperguruannya hingga jatuh tersungkur dan terluka. “Haha. Yang benar saja. Baru didorong begitu saja sudah jatuh, belum lagi kalau pakai tenaga dalam,” ejeknya merendahkan.
“Ssshh …,” desisnya menahan perih lengannya yang tergores batu kerikil di tanah, lalu ia berusaha bangkit. Namun, belum sempat ia berdiri, datang lagi saudara seperguran yang lain. Tanpa hormat menginjak kakinya hingga ia meringis kesakitan. “Argghh,” pekiknya.“Ah, ada orang ternyata. Kukira aku baru saja menginjak kotoran. Hahaha,” ejeknya.“HAHAHA. Kau bisa saja. Manusia dan kotoran memang tidak bisa disamakan,” sahut rekannya yang puas menertawakan.“HAHAHA.” Suara gelak tawa terdengar nyaring di telinga pemuda yang selalu menjadi korban penindasan para saudara seperguruannya sendiri.Pemuda itu hanya bisa terdiam geram mengepalkan telapak tangannya, menahan rasa malu tanpa berkesempatan untuk melawan penghinaan yang mengoyak harga dirinya. Sebab dia tahu, jika perlawanan yang akan dia lakukan justru akan berakhir sia-sia dan malah akan membuat tubuhnya babak belur dikeroyok para saudara seperguruannya yang telah berkultivasi hingga tahap tertentu. Berbeda dengan dirinya yang dicap tidak berguna karena tahap pertama saja, dia belum menguasainya. Konon katanya, tubuhnya tak dapat menampung essensi. Jika dipaksa, maka takdirnya hanya akan berakhir pada kematian.Zhang Xu Feng adalah nama pemuda itu. Dia hanyalah seorang anak tanpa asal usul yang jelas. Ditemukan di kaki gunung Sekte Taiyun, lalu diadopsi oleh Ketua Sekte Murong sebagai murid satu-satunya. Namun, setelah usia Zhang Xu Feng telah menginjak umur 18 tahun, Ketua Sekte Murong harus melakukan kultivasi tertutup dan meninggalkan Zhang Xu Feng tanpa perlindungan siapa pun. Itulah sebabnya, setiap hari Zhang Xu Feng harus menerima penindasan dan perlakuan tidak senonoh dari para rekan seperguruannya.“Lihatlah wajahnya yang sangat menyedihkan itu. Sampah saja masih meminta belas kasihan. Dia bisa masuk ke sekte ternama hanya karena belas kasihan Ketua Sekte. Jika bukan karena Ketua Sekte, mana mungkin sampah tidak berguna ini bisa masuk ke sekte ini tanpa syarat,” kata Zhu Hao, saudara seperguruan Zhang Xu Feng yang baru saja menindasnya.“Benar. Bahkan kami saja harus melalui ujian berat, sampai pada akhirnya resmi menjadi murid sekte ini. Hanya karena mendapat perlakuan istimewa, jangan kira kau merasa dirimu setara dengan kami. Puih!” Jin Lang tanpa ragu meludahi wajah Zhang Xu Feng. “Zhu Hao, ayo kita pergi. Tidak ada gunanya berlama-lama dengan sampah. Jangan sampai kita tertular baunya yang menjijikan,” hinanya seraya mengajak temannya beranjak meninggalkan Zhang Xu Feng.Dihina terang-terangan oleh para rekan seperguruannya, bahkan di saat banyak murid lain yang menyaksikannya, tak ada seorang pun yang bersedia mengulurkan tangan untuk membela Zhang Xu Feng. Tak ada seorang pun murid Sekte Taiyun yang bersedia berteman dengan Zhang Xu Feng. Mereka semua memusuhinya dan menganggap Zhang Xu Feng pecundang yang memanfaatkan belas kasihan dari Ketua Sekte.“Zhang Xu Feng?” Tiba-tiba terdengar suara lemah lembut yang menghampirinya.Reflek Zhang Xu Feng mendongakkan wajahnya. Seketika netranya membola tatkala mendapati seorang wanita berparas cantik yang berdiri tepat di hadapannya. Suaranya yang lembut sangat serasi dengan wajah teduhnya yang menenangkan hati siapa saja yang menatapnya.“Apa benar, kau yang bernama Zhang Xu Feng?” tanyanya untuk memastikan bahwa seorang pemuda yang dihadapannya bernama Zhang Xu Feng.“Ah, eh, b-benar. Saya sendiri,” gagapnya.Sepontan wanita itu melipat lengannya seraya memeperhatikan Zhang Xu Feng dengan seksama. Sedangkan Zhang Xu Feng yang diperhatikan dengan cara itu, tentu saja merasa canggung.“Ternyata hanya seperti ini,” kata wanita itu.“Ah?” Dari perkataan wanita di hadapannya, sekilas saja Zhang Xu Feng dapat menebak bahwa dia hanyalah salah satu dari sekian banyaknya saudara seperguruan yang meremehkannya.“Aku penasaran. Kenapa Ketua Sekte sampai menjadikanmu satu-satunya muridnya. Bahkan, aku yang bernasib sama sepertimu ... tapi diserahkan kepada guruku,” tuturnya.Sedikit pun Zhang Xu Feng tak mengerti apa yang dikatakan oleh wanita itu. Ucapannya terdengar abstrak untuk dimengerti.Alasan wanita itu penasaran terhadap Zhang Xu Feng, yakni karena dia juga bernasib sama seperti Zhang Xu Feng. Mu Lan adalah nama wanita itu. Sebelum Ketua Sekte Murong menerima Zhang Xu Feng sebagai muridnya, ia juga pernah menjadi anak pungut yang dibawa Ketua Sekte Murong.Sebelum menjadi murid Sekte Taiyun, Mu Lan hanyalah seorang pengemis anak-anak yang sering dipukuli oleh para pengemis lainnya dan juga para penjual bakpao setiap kali ia memungut bakpao yang terjatuh di tanah. Hingga tiba suatu ketika, Mu Lan hampir mati dipukuli oleh seorang penjual bakpao. Pada saat itulah, Ketua Sekte menolongnya dan membawanya ke sekte. Namun, Ketua Sekta tak mengambilnya sebagai murid, justru menyerahkannya kepada Guru lain.“Entahlah. Aku tidak ingin banyak berpikir. Pasti ada alasan Ketua Sekte menerimamu sebagai muridnya,” ucapnya sebelum berlalu pergi meninggalkan Zhang Xu Feng.Sekali pun hanya iseng mengajaknya berbicara, entah mengapa Zhang Xu Feng merasa sangat senang. Karena untuk pertama kalinya, ada seorang murid seperguruannya yang bersedia mengajaknya berbicara.***“Apa yang terjadi dengan mayat murid ini?”“Tidak. Ini bukan mayat. Jiwanya masih hidup di dalam tubuhnya, tapi sepertinya … seseorang menguncinya, lalu mengendalikan tubuhnya.”“Maksudnya … ini boneka?”“Bisa dibilang seperti itu. Saat tadi kuperiksa, ternyata tubuhnya kosong. Sepertinya, ada yang sudah menyerap kultivasinya.”“Padahal, kami baru saja mengirimnya untuk menyelidiki masalah yang terjadi di desa yang terletak di bawah kaki gunung. Tapi dia malah menghilang. Ketika ditemukan, dia sudah menjadi seperti ini.”Dua bulan lalu, Sekte Taiyun menerima kabar tentang warga desa di bawah gunung yang dibantai secara massal oleh kelompok misterius. Namun, ketika para tetua memeriksanya, mereka tak mendapati satu pun jasad warga. Hanya menyisakan genangan darah yang tersisa di tanah.Masalah ini sepertinya cukup serius. Mereka menduga bahwa hal demikian adalah perbuatan sekte iblis. Sudah lama sekali mereka tak mendengar sekte iblis melakukan pergerakan, hingga dua bulan lalu terjadi tragedi yang mencurigakan. Kemudian, sekte mengirimkan beberapa murid untuk menyelidiki masalah ini. Sayangnya, sejak turun gunung, sekte tak pernah lagi mendengar kabar tentang para murid yang ditugaskan menyelidiki masalah tersebut. Sampai akhirnya, hari ini mereka tak sengaja bertemu dengan seseorang yang berseragam Sekte Taiyun.Tatkala murid itu didekati, respon yang ditunjukkan sangat aneh. Tantrum dan tak terkendali. Pupil netranya memutih, bahkan berusaha menyerang gurunya sendiri. Untungnya, Guru Tian berhasil menundukkannya, lalu membawanya kembali ke sekte untuk diselidiki.“Jika benar ini perbuatan Sekte Iblis, maka kita tidak boleh meremehkannya. Entah apa saja yang telah mereka lakukan beberapa tahun terakhir ini sampai bisa menjadikan manusia seperti ini,” cetusnya."Ternyata kau bisa bicara. Kenapa tadi hanya diam saja?" Mu Lan tetap bersikeras mendekati manusia duyung itu. Sang manusia duyung tetap acuh tak acuh. Dia selalu mengabaikan Mu Lan, bahkan memalingkan wajahnya. "Sepertinya kau tidak punya nama. Bagaimana jika aku memanggilmu Xiaoshi? Shi yang artinya batu. Nama itu cocok untukmu yang keras kepala," ejeknya. "Jika kau punya banyak waktu luang, lebih baik khawatirkan dirimu sendiri. Aku telah lama terperangkap di tempat ini. Apa kau juga ingin tetap di sini?" celetuknya. "Ah, kau benar. Bagaimana caranya keluar dari sini. Apa kau tahu bagaimana caranya?" tanya Mu Lan. "Jika aku tahu, kenapa aku terperangkap di sini selama ratusan tahun?" Ucapan Xiaoshi cukup masuk akal. "Benar juga. Eh, tapi tidak juga sih. Alasan kau terperangkap di tempat ini kan karena kesadaran spiritualmu tersegel. Sedangkan saat ini, kau telah terbangun. Jadi, kemungkinan besar ada peluang untuk keluar dari sini. Xiaoshi, aku yakin kau adalah kuncinya
"Dasar bocah keras kepala. Sudah kubilang, seniormu tidak ada di laut ini. Penciumanku tidak mungkin salah. Aku tidak merasakan adanya aura seniormu," celetuk Hong Jun dengan santainya seraya melipat kedua lengannya."Aku tidak percaya. Apa kau anjing?" timpal Zhang Xu Feng."Hei!" Tidak Terima dengan ucapan Zhang Xu Feng. "sudahlah. Tidak ada gunanya aku bicara denganmu di sini." Tak ingin banyak beromong kosong. Tanpa meminta persetujuan dari Zhang Xu Feng terlebih dahulu, Hong Jun menyeret Zhang Xu Feng pergi hanya dengan waktu sekejap mata.Tatkala Zhang Xu Feng membuka mata, Tiba-tiba dia telah berada di tempat asing. Segala sesuatu yang ada di sana berwarna ungu. Ia tak yakin saat ini dia sedang berada di mana. Tempat yang ia singgahi seperti ruangan hampa yang sangat luas. Hanya terdapat lantai ungu bening dan langit-langit yang juga berwarna ungu."Di mana ini? hei, roh pedang busuk! kau sedang membawaku ke mana? aku ingin kembali sekarang juga! aku harus menemukan senior!" Ma
Mu Lan tertegun kala menyaksikan sesosok makhluk aneh yang baru pertama kali ditemuinya. Penampilannya mirip seperti manusia, namun memiliki ekor ikan. Sepertinya, Mu Lan pernah membaca deskripai mengenai ciri-ciri makhluk yang dilihatnya saat ini. "Mungkinkah, ini yang dimaksud manusia duyung?" gunamnya.Tanpa sadar, langkah kakinya membawa ia menghampiri makhluk yang disebut manusia duyung itu tanpa ragu. Seketika hatinya tersentuh dan prihatin kala melihat kondisinya yang mengenaskan. Ekor ikannya telah patah, terpisah dari tubuhnya. Entah siapa yang telah melakukan kekejaman itu terhadapnya. Tak terasa, telapak tangannya menyentuh wajah manusia duyung yang memejamkan netranya. "Wajah yang tampan. Kasihan sekali. Sebenarnya, siapa yang telah melakukan ini kepadanya?" Mu Lan bertanya-tanya. "Ah!" Reflek terkejut dan melangkah mundur kala manusia duyung itu membuka netranya. Tatapannya sangat galak. Netranya memerah karena murka. Ia terlihat sedang mengerahkan kekuatannya, namun t
"Zhang Xu Feng! Sadarlah!" Lagi-lagi Hong Jun sang roh pedang yang menolong Zhang Xu Feng. Hong Jun menggunakan teknik gelembung air dan melindungi Zhang Xu Feng, serta memberikan oksigen di dalam gelembung. Dia mengguncang-guncang tubuh Zhang Xu Feng guna membangunkannya. "Hah! Tolong! tolong! aku tidak bisa bernapas!" Zhang Xu Feng berteriak kehebohan tatkala tersadar dan mendapati dirinya tengah berada di dalam air. Pikirnya dia sedang tenggelam, padahal sebenarnya dia tengah berada di dalam gelembung. Ia bahkan menutup hidup dan menggembungkan pipinya, menahan napas karena ketakutan. "Dasar bodoh! lepaskan tanganmu itu." Hong Jun memaksa Zhang Xu Feng menyingkirkan tangannya yang menutupi hidung. Karena takut menghirup air, Zhang Xu Feng menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia bersikeras untuk tak menyingkirkan lengannya. "Huh... ." Hong Jun menghela napas. "Coba lepaskan tanganmu," titah Hong Jun. "Cepat!" Masih menggeleng-gelengkan kepalanya karena takut. Tak ada cara lain lagi
BAAMMM!!!DUARRRR!!!JDERRRR!!!Ledakan dahsyat terjadi secara tiba-tiba di beberapa tempat, terutama di tempat 7 formasi kilat cahaya berasal. Sementara Zhang Xu Feng dan Mu Lan yang kala itu tengah berada di dalam Lembah Merah, kini mereka terlempar hingga tenggelam ke dalam mata air tempat formasi dipasang.Lonceng peringatan Sekte Xuanyuan segera dibunyikan pada malam itu dan mengumpulkan para murid Sekte Xuanyuan di Aula. Mereka semua sangat panik dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi di sana.Tatkala para murid telah dikumpulkan di Aula Pertemuan, maka Ketua Sekte pun mulai angkat bicara, "Para murid Sekte Xuanyuan, silakan terima perintah! jaga 7 lembah pelangi dan pertahankan 7 formasi kilat cahaya!" titahnya, "para elite!""SIAP!""Selidiki masalah yang terjadi dan segera laporkan!" titahnya."Baik!"Ketua Sekte Xuan selesai memberi perintah kepada para muridnya. Baru saja hari ini murid Sekte Taiyun datang untuk memperingatkan, tidak disangka kemalangan akan t
"Senior!" sambut Mu Gang yang bergegas menghampiri Mu Lan. Sedangkan Liguang Bi Yao dan Liguang Yuan pun menghampiri Liguang Naihe. "Senior, kami sudah memeriksanya," ujar Mu Gang kepada Liguang Naihe. Sebelumnya, Liguang Naihe sengaja menugaskan dan kedua juniornya untuk pergi menuju Sekte Xuanyuan terlebih dahulu guna memerika pertahanan artefak Payung Pelangi. Untungnya, Ketua Sekte Xuan mengizinkan mereka memeriksanya. Sampai hari ini, masih tidak ada masalah dengan pertahanan artefak Payung Pelangi. Ketujuh hewan spiritual kuno tak bereaksi dan masih tertidur tanpa gangguan. Tampaknya, Sekte Iblis memang belum melakukan pergerakan. Namun, bukan berarti mereka harus melonggarkan kewaspadaan. Sebab tak ada yang mencurigakan dan kemungkinan besar Sekte Xuanyuan dapat menjaganya, mereka pun memutuskan untuk tidak ikut campur urusan sekte. Karena hari sudah gelap, malam ini mereka terpaksa harus meninggalkan Sekte Xuanyuan.***"Hanya menghadapi murid-murid lemah saja tidak bisa!
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments