BAB 217 CEMBURUMia melihat kilasan masalalu Zontus bersama Helena dari kepala Drako yang memang telah hidup sejak King Alzov serta Pangeran Arthur masih anak-anak. Dari semua kilasan itu jelas sekali terlihat jika Zontus sangat mencintai Helena, mereka berkejaran di hutan, bercanda dan saling berpelukan penuh cinta. Mia juga melihat kilasan Zontus ketika bersama adik-adik Helena, mereka sangat bahagia, sudah seperti keluarga yang saling menyayangi. Rasanya mustahil Zontus bisa melupakan kenangannya bersama Helena dan sekarang Mia yang sangat sakit hati. Bahkan Mia tidak tahu jika dia bisa memiliki rasa cemburu sehebat ini. Rongga dada Mia terus bergemuruh panas, jantungnya berdebar kencang dan seolah ada bagian dari usus di bawah pusarnya yang terputus kemudian terhisap ke dalam lobang besar menganga. Lobang gelap yang terus membesar siap ikut menelan tubuh Mia sampai lenyap, karena tiba-tiba Mia tidka menginginkan apapun kecuali hilang ingatan tentang Zontus. Hilang ingatan dengan
BAB 218 DIREMEHKANWalaupun Zontus terus menegaskan jika dirinya dan Helena hanya masalalu, nyatanya Mia masih sangat marah dan kesal setiap kali ingat Zontus membela wanita cantik itu. Mia juga pernah suka pada Theo, tapi Mia belum pernah merasakan cemburu sehebat rasa cemburunya terhadap Zontus. Rasanya Mia sanggup mencabut gunung untuk dia lempar ke kepala Zontus karena telah membuatnya sangat cemburu.Mia jadi mulai berpikir apa mungkin dirinya dan Zontus masih bisa putus setelah mereka sering berkelahi dan suka telanjang bersama. Zontus benar-benar telah meracuni otak polos Mia dengan berbagai cara gila, walaupun sedang benci dan murka ternyata Mia tetap suka disentuh. Mia baru ingin menutup kepalanya dengan bantal agar tidak ikut sinting, tapi tiba-tiba suara Lana melengking dari Halaman."Kai! Henry!" Lana berteriak ribut. "Tom, lihat siapa yang datang!" Mia ikut meloncat bangun, buru-buru berlari ke jendela untuk melihat ke luar."Oh, gawat!" Mia melihat Kai datang bersama H
BAB 219 PERTANDINGANJared masih membahas buku tua Brandon yang tiba-tiba hilang dengan misterius ketika Kai menyusul masuk ke ruang kerja Jared."Aku tidak tahu kau datang!" Jared juga terkejut dengan kemunculan putranya."Ada hal penting yang ingin aku bicarakan." Kai berjalan mendekati Jared. "Ini tentang Mia dan teman laki-lakinya!""Kenapa lagi dengan pemuda kota itu?" Jared langsung menutup panggilan teleponnya dengan Brandon."Aku curiga namnya bukan Tom!""Maksudmu dia berbohong mengenai namanya?""Bukan cuma nama, tapi semua identitas dan benda yang dia miliki!"Jared masih menunggu penjelasan dari putranya."Aku dan Henry sudah menyelidiki semua identitas Tom, tapi tidak ada yang valid. Bahkan berbagi mobil mewah yang sering dia kendarai tidak ada yang terlacak dokumennya!""Dia memakai barang ilegal?" Jared mulai paham."Sebenarnya aku tidak perduli dia sedang berpura-pura kaya atau memang pelaku bisnis gelap. Tapi aku yakin dia memiliki sebuah tujuan mendekati adikku!"Zon
BAB 220 TETAP TIDAK MAU KALAHZontus benar-benar bukan tipe mahluk yang mau mengalah, tapi saat akhirnya dia rela mengalah, ternyata Mai tetap berpaling pergi mengabaikannya. Mia memang masih sangat marah karena cemburu hebat pada sosok Helena. Helena yang masih sangat cantik luar biasa meskipun telah hidup berabad-abad lamanya. Walaupun Zontus sudah berulang kali bicara tegas telah memilihnya, tapi Mia tetap tidak yakin. Mia jadi mulai berpikir, bagaiman jika nanti dirinya sudah tidak muda lagi sementara Helena masih sangat cantik, apa ucapan Zontus masih tetap sama, apa janjinya masih berlaku. Intinya Mia tidak siap sakit hati.Jauh dari tengah halaman dan sorak-sorai kemenangan untuk Kai, Zontus tetap menatap punggung Mia yang berpaling pergi hingga masuk ke dalam rumah. Di usianya sekarang Mia memang tidak akan paham jika Zontus rela menunggunya selama berabad-abad dan sabar menantinya sampai tumbuh dewasa."Aku ingin bicara denganmu!" Tiba-tiba Kai sudah berdiri di hadapan Zont
BAB 221 MEMBACA BUKUPangeran Habibi dan Pangeran Husain terlihat duduk di dekat jendela kamar yang terbuka lebar. Purnama sedang bulat sempurna di langit malam yang sedang benderang. Anak-anak suka melihat bulan, mereka bisa bermain sampai malam."Husain mana yang lebih besar matahari atau bulan?" Pangeran Habibi bertanya pada kakaknya."Matahari." Husain menjawab sambil lanjut membaca buku di tangannya."Kenapa aku lihat bulan yang lebih besar?" Habibi tidak percaya."Letakkan jempolmu di depan mata!" Husain memberi perintah. "Lihat mana yang lebih besar, bulan atau jempol tanganmu?"Setelah mengikuti perintah Husain, Habibi terlihat cemberut berpikir. "Jempolku seperti raksasa!""Semua akan terlihat lebih besar karena jaraknya lebih dekat." Husain lanjut menjelaskan. "Begitu juga dengan matahari dan bulan. Bulan lebih dekat dari bumi, sedangkan matahari sangat jauh, karena itu matahari terlihat lebih kecil."Pangeran Husain semakin besar dan semakin pintar meski kadang juga masih s
BAB 222 WANITA BERAMBUT MERAH IMMORTALSetelah Zontus melihat proses persilangan pada kuda betina di peternakan, Zontus langsung melesat pergi mencari Helena yang dia yakin juga tahu segalanya. Helena telah berada di tanah keluarga Clark selama berabad-abad. Setelah berhasil memaksa Helena bicara jujur, saat itu juga Zontus mengutus Drako untuk mengambil buku tua dari kediaman Brandon Lington. Sebuah buku tua yang telah menjadi banyak sumber bencana sekaligus kunci dari seluruh misteri yang selama ini sedang mereka cari.Zontus bukan cuma cerdik, dia juga cukup curang. Zontus membakar buku tua yang telah dia hapal di dalam kepala di saat semua orang sedang bingung mencarinya. Yang terpenting Zontus telah menemukan apa yang dia cari dari buku tersebut. Zontus juga sudah tahu bagaimana Putri Eluise bisa terlahir kembali untuknya.*******Zontus telah mengalah dalam pertandingan berkuda, Kai sudah Zontus buat pergi menyingkir. Sekarang Mia dan Zontus duduk tenang berdua di kursi teras, m
BAB 223 HIDUP HELENAZontus dapat melihat kilasan hidup Helena hanya dengan menyentuh kepalanya dengan ujung jari ringan. Zontus melihat hidup Helena setelah tragedi yang menimpa seluruh keluarganya.Helena sempat hidup menderita terlantar karena putus asa. Helena sudah tidak peduli dengan hidupnya lagi tapi dia juga tidak bisa mati dengan mudah. Helena jadi sering berkelana tanpa tujuan, suka berjalan kaki dari perkampungan ke perkampungan dengan menyebrangi hutan.Sampai pada suatu hari Helena bertemu seorang pria baik hati yang menawarkan tumpangan kereta. Pada jaman itu hanya bangsawan terhormat yang dapat bepergian mengunakan kereta kuda. Awalnya Helena menolak tapi pria itu sedikit memaksa sampai ikut turun dari kereta untuk menemani Helena berjalan kaki. Helena sempat tersenyum dalam hati karena pria bangsawan itu juga masih sangat muda dan tampan.Nampaknya Helena yang sangat cantik juga telah membuat seorang pemuda dari keluarga bangsawan langsung tertarik padanya. Padahal sa
BAB 224Gerald baru menghentikan mobilnya di halaman dan sangat terkejut melihat sosok Zontus sedang berdiri menghadang dengan tatapan tajam seperti iblis. Walaupun cuma pernah bertemu satu kali dengan Zontus, tapi Gerald belum lupa sama sekali dengan wujutnya. Mahluk yang sangat berbahaya untuk ditemukan berdiri di teras rumah. Insting Gerad langsung waspada. Nampaknhya Theo yang duduk di samping kemudi juga ikut merasakan ketegangan Gerald."Ada apa?" Theo menoleh Gerald yang masih menggenggam kemudi dengan lengan kaku mencengkeram keras. "Jangan ikut keluar!" Gerald memperingatkan Theo.Gerald sama sekali belum lupa bagaimana Zontus bisa membekukan tubuhnya dengan sangat mudah. Segala kemampuan mereka tidak akan berguna untuk melawan kehebatan Zontus. Gerald sangat waspada, dia keluar lebih dulu dari pintu mobil, melangkah pelan dengan kewaspadaan penuh karena bisa saja tiba-tiba kakinya mebeku di halaman.Gerald berusaha untuk bersikap tanang agar tidak memicu konflik. Gerald ba
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi