AYO RAMAIKAN VOTE NYA
"Aku sudah berusaha untuk mengikat pikirannya tapi sepertinya tidak berhasil." Callia coba menjelaskan."Jadi kau tidak bisa mengunakan sihir pada Yang Mulya Serkan?" Putri Kalifa mulai panik."Yang Mulya Serkan sangat kuat untuk bisa dikendalikan, atau mungkin ada energi yang selalu melindunginya.""Mustahil kau tidak bisa melakukan apapun untuk membuatnya mahluk padaku!"Pada dasarnya seseorang yang punya keteguhan jiwa kuat memang tidak akan mudah untuk dipengaruhi oleh orang lain, bahkan oleh sihir sekalipun. Karena itu pula Anelies selalu kesulitan untuk bisa memasuki isi kepala Serkan kecuali dia sendiri yang mengijinkan."Mungkin harus dengan ritual sihir.""Seperti apa maksudmu?" Kalifa menyipitkan mata dengan sinis."Aku tidak bisa mengikatnya dengan kekuatanku, pria itu benar-benar kuat bahkan tidak terpengaruh sama sekali. Tapi biasanya masih bisa diikat menggunakan ritual sihir, sama seperti yang pernah kulakukan pada Pangeran Rasyid. Aku mengikatnya dengan helaian rambut d
"Aku curiga Tuan Jalal yang menyembunyikan Maryam!" Pangeran Sofyan langsung melapor pada ibunya dia menceritakan apa yang dilihat oleh Pangeran Albany."Pria licik!" Selir Kumaira terus berdesis murka. "Sudah berulang kali kukatakan jangan terlibat dengannya!""Kita sedang tidak punya sekutu, Ibu."Waktu itu memang ide Pangeran Sofyan untuk mendekati Tuan Jalal setelah Serkan mengejutkan mereka semua dengan kerjasamanya bersama keluarga Loghan."Kita harus bisa mengambil Maryam atau habisi saja wanita itu sekalian!"Diam-diam Pangeran Albany ikut mendengarkan pembicaraan mereka.*****Hari ini Tobias Harlot benar-benar datang utuk singgah sekaligus mengunjungi putrinya yang masih belum mau pulang. Serkan sendiri yang menyambut kedatangannya."Terima kasih atas kehormatan Anda, Yang Mulya."Mereka saling mengucapkan salam dan beramah-tamah layaknya teman pria. Dibanding Jeremy Loghan, Tobias Harlot jelas lebih pandai berbaur dengan berbagai kalangan. Pertemanan mereka cukup dekat sejak
"Di mana ibumu?"Jeny menggeleng pelan kemudian mendekap wajahnya dengan telapak tangan untuk menghela napas yang memberat sebelum kemudian memberanikan diri untuk menatap Pangeran Albany."Aku diadopsi."Jeny mengucapkannya dengan sangat jelas tapi Pangeran Albany masih merasa seperti salah pendengaran."Aku tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut, aku sangat mencintai papaku, dia pria terhebat yang mencintaiku karena itu aku ingin dia juga memiliki seorang teman hidup.""Kau sangat mirip dengan Tobias Harlot!" Akhirnya Pangeran Albany kembali bicara dan masih keheranan ketika Jeny mengaku sebagai anak adopsi."Mungkin aku hasil dari bank sperma karena papaku terlalu sibuk untuk memelihara pernikahan." Jeny membahas asal usulnya dengan sangat enteng. "Kadang aku hanya sekedar ingin tahu siapa ibuku, siapa wanita yang pernah mengandungku selama sembilan bulan. Tapi bukan itu intinya sekarang!" Jeny kembali menatap Pangeran Albany. "Aku ingin papaku bisa menemukan wanita yang bisa m
Hari masih pagi dengan semburat jingga sinar matahari yang terpantul di permukaan kaca tempered pagar balkon. Anelies sedang duduk bersama Serkan untuk menikmati sarapan dengan semilir udara pantai dari perairan teluk.Serkan suka memperhatikan istrinya yang terus berhias senyum cerah berbinar. Pipi Anelies akan terlihat semakin merona dengan serat pembuluh darah halus yang sedikit mengambang transparan di balik kulit lembut bertabur bintik kemerahan alami, kelopak matanya teduh dengan bulu mata lentik tebal hingga nampak memberat, tapi sangat cantik luar biasa oleh netra kelabu benderang.Anelies sedang mengupas buah pir mengunakan pisau kecil ketika tiba-tiba sebuah kilasan mengerikan melintas di dalam kepalanya."Ao!" Anelies memekik pelan oleh ujung pisau yang tidak sengaja baru menyayat salah satu jarinya.Serkan langsung ikut terlompat dari tempat duduk. Anelies menjatuhkan pisau kecil di tangannya sampai berdenting di lantai dan meringis nyeri. Serkan sudah langsung reflek meng
Jeny sudah berdandan cantik dengan gaun berbahan perak glossy dan jaket kulit kecil sesuai dengan sepatu boat tingginya yang hampir menyentuh lutut. Rambut pirang madunya diikat tinggi cukup kencang dan rapi, mendeskripsikan penampilan gadis muda moderen yang energik.Seperti rencana, Jeny sengaja membuat janji kencan dengan Pangeran Albany untuk memberi kesempatan pada papanya agar bisa berdua dengan Sarah. Mungkin Jeny cuma akan pergi ke klub, menikmati minuman bersoda karena tidak ada klub yang diperbolehkan menjual minuman beralkohol.Tobias terlihat sibuk seharian di depan layar monitor untuk menghandle pekerjaannya dari jauh sementara dia mengambil cuti mendadak. Jeny juga sudah memantau kegiatan papanya sejak siang, kemudian berpesan pada Sarah agar menyiapkan makan malam. Sepertinya semua sudah sempurna dan sekarang Jeny sedang gelisah mondar-mandir menunggu kedatangan Pangeran Albany yang akan menjemputnya.Pangeran Albany tiba satu jam kemudian, dengan pakaian casual rapi la
"Jangan coba menggunakan sihirmu padaku!" tegas Omar. "Atau aku akan membawa kalian dipancung di tengah alun-alun!"Callia dan Putri Kalifa langsung tercengang apa lagi dengan ucapan Omar yang baru menggunakan kata 'kalian' jelas itu ikut mengarah pada Putri Kalifa."Kau tidak bisa menuduh kami tanpa bukti!" Putri Kalifa langsung menentang. "Kau cuma pengawal rendahan!""Jangan pikir aku tidak tahu rencana licik kalian!" Omar menunjuk Putri Kalifa, "Sihir kalian tidak akan berguna!""Menyingkir lah atau aku akan berteriak atas tindak pelecehan!" Putri Kalifa yang semakin panik terus balas mengancam, tidak mau kalah meski dadanya sedang seperti terbakar murka.Omar tetap pria yang bermartabat untuk tidak memperpanjang keributan dengan wanita."Jangan berani macam-macam pada Yang Mulya Serkan!" Omar mengancam kedua wanita licik itu sebelum kemudian segera berpaling pergi. "Lihat kau gagal lagi!" Putri Kalifa berdesis pada Callia."Dia bukan pria sembarangan!" Callia berkelit.Omar sen
Setelah mengamati papanya yang masih acuh pada Sarah, Jeny merasa bakal kehabisan waktu karena tinggal satu hari lagi papanya tinggal di Resort. Akhirnya Jeny benar-benar nekat untuk langsung bicara pada Sarah seperti yang disarankan oleh Pangeran Albany."Sarah temani aku spa." Jeny beralasan untuk mengajak Sarah bicara."Baik Nona."Sarah langsung mempersiapkan semuanya, mengisi bak dengan air hangat yang diberi minyak khusus. Sarah juga menyalakan lilin dengan aroma terapi yang menenangkan. Jeny langsung masuk ke dalam bak untuk berendam di siang hari."Kenapa aromanya selalu membuatku ngantuk?" Jeny bertanya."Karena itu takarannya harus pas Nona, jika berlebihan Anda bisa benar-benar tidur seharian.""Oh, aku baru tahu!" Jeny memang benar-benar terkejut."Besok papaku akan kembali ke New York, apa kakinya sudah benar-benar pulih?""Kurasa Mr. Harlot sudah bisa kembali beraktivitas normal.""Oh, syukurlah aku sangat cemas."Beberapa hari ini Sarah juga rutin memberi pijitan dengan
Tadinya keluarga Selir Kumaira sangat menutupi hubungan Maryam dan Pangeran Rasyid agar jangan sampai ketahuan oleh Yang Mulya Seika. Tapi begitu Pangeran Rasyid sudah tergila-gila, Maryam langsung minta untuk dinikahi, pernikahan diam-diam sudah cukup untuk menjerat sang pangeran. Saat mengetahui Maryam hamil Pangeran Rasyid berjanji akan menikahi Maryam secara resmi. Tentu keluarga Selir Kumaira sudah tidak sabar ingin mengejutkan Yang Mulya Seika. Perlahan hubungan Pangeran Rasyid dan Maryam mulai tercium pihak istana, Maryam juga sempat diam-diam menunjukkan bayinya pada Pangeran Rasyid. Setelah melihat putranya, Pangeran Rasyid malah berencana untuk membawa Maryam dan bayi mereka kabur. Pangeran Rasyid akan melepaskan tahta, dan Maryam akan kabur dari keluarganya, mereka bisa hidup bebas. Maryam yang juga sudah terlanjur jatuh cinta pada Pangeran Rasyid tidak menolak untuk dibawa kabur kemanapun. Sebagai seorang putra mahkota, Pangeran Rasyid sangat diawasi termasuk komunikasi
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan