Share

Skandal terbongkar

PoV Tiga

"Kenapa kamu pulangnya selalu malam begini gini sih, Ar?" Risa berkacak pinggang di depan pintu.

Ari membuang muka, dia mendorong bahu Risa untuk mencari jalan agar bisa masuk ke dalam rumah. Hatinya begitu kesal. Dia tidak menyangka jika Hana sekarang bisa melawan semua ucapannya.

"Jangan ngoceh terus, aku capek!"

"Ya wajarlah aku marah, kamu itu sekarang berubah, nggak seperti biasanya. Ingat ya, Ari ... kamu sudah janji mau meluruskan hubungan kita!"

Ari menghentikan langkahnya. Dia menoleh ke belakang dimana Risa berdiri dan bersedekap dada. Sementara di dalam kamar, Heni samar-samar mendengar pertengkaran anak dan menantunya.

"Aduh, kepalaku kalau malam kenapa selalu pusing gini sih." Heni bermonolog sambil memegang kepalanya yang terasa nyut-nyutan.

"Kamu kira gampang meluruskan hubungan kita ke Ibu dan suamimu, hah? Sabar, Ris!" Suara Ari meninggi.

Heni yang berada di dalam kamar berjalan dengan langkah pelan mendekati ruang tamu dimana anak dan menantunya melangsungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status