Share

82. KENA JEBAKAN

  1. KENA JEBAKAN

“Kejutan.”

Tiba-tiba aku dikejutkan oleh mamah, ibu, ayah mertua dan juga anak-anak Miranti. Mereka muncul dari arah dapur.

“Apa-apaan sih. Gak lucu tahu’gak” sungutku.

“Hey anak nakal. Jangan begitu. Yang sopan sama orangtua!” mamah menjewer kuping hingga aku mengaduh kesakitan.

“Lepasin. Mamah nih bikin malu aja.” Aku tak berani melepas tangan Mamah. Seperti inilah kebiasaannya.  Mungkin dalam pikirannya aku ini masih bocah ingusan yang suka pipis di celana. Huch. Menyebalkan.

“Aku sekarang’kan sudah jadi ayah. Malu sama mereka.” Bisikku di telinga mamah.

Wanita yang melahirkanku tersenyum mengejek, lalu mengacak rambutku. Untungnya tanpa harus memintanya lagi, tangannya kini berpindah ke pundak dan mengelus dengan lembut.

“Mamah bahagia kalian pulang tepat waktu.” Mengecup keninng dengan lembut. Terlu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status