Share

Hanya Membunuh Seekor Lalat

"Sudah berapa banyak nyawa yang telah berakhir di tangan kalian?" tanya Hakya santai dan menghentikan langkahnya melihat beberapa orang yang memang sudah siap untuk menyerang, bahkan kilatan pedang dan busur panah tepat berada di depan mata Hakya.

Mungkin mereka berpikir pasti akan bisa membunuh Hakya dengan senjata yang cukup seperti itu. Sedangkan Hakya hanya memiliki sebuah pedang panjang yang dia bawa ketika dia pergi ke bukit utara.

"Tidak perlu tahu seberapa banyak nyawa orang yang sudah berakhir di ujung pedang dan panah kami yang kami. Yang penting sekarang adalah nyawa kamu untuk mengasah dan membuat pedang ini semakin berkilau," ujar salah satu dari mereka yang berdiri paling depan.

Hakya hanya tersenyum ketika mendengar apa yang disampaikan oleh orang tersebut, dia bahkan tidak gentar sedikitpun dengan apa yang mereka ancam itu.

Hakya bahkan tidak menarik pedang dari sarungnya, Hakya hanya menghentikan langkahnya dan memandang satu persatu orang yang berada di hadapannya te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status