Share

Hanya Status

“Kau … milikku, Arum.”

Arum terdiam kaku setelah mendengar bisikan Wojo. Kedua mata Wojo menatap Arum dengan tajam. Setelah itu, Wojo berlalu darinya. Arum berusaha mengatasi perasaannya yang kalut di dada. Dia terus memaksakan senyuman kepada semua orang, saat Saras memandangnya.

Dari kejauhan, Wojo selalu saja sesekali melirik Arum. Para sahabat Wojo, tidak hentinya memuji kecantikan Arum.

“Hmm, kau ternyata duda yang sangat … beruntung. Lihatlah calon istrimu itu. Masih suci dan sangat muda. Setiap malam, kau pasti akan mendapatkan kepuasan,” bisik salah satu sahabat Wojo sembari menganggukkan kepadanya.

Wojo menikmati minumannya, tiada henti menatap wajah Arum yang memang sangat cantik. Bahkan, sangat lebih jika dibandingkan dengan Mariati yang selama ini dia elu-elukan. Apalagi, telinga Wojo terus mendengarkan pujian-pujian yang dilontarkan oleh semua temannya yang juga sangat kaya raya kepada Arum. Mereka terus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri
Cerita gak main-main. Rapi. Isi bab keren. Pandu mengejar Arum. Tapi wojo bagaimana authorrr ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status