MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA

MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA

By:  Esi Apresia  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
50 ratings
221Chapters
16.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Aku bersumpah! Anakmu, Pandu, ahli waris Kasoemo itu akan kehilangan napas melihat anakku, Arum, menikahi pria dengan kasta tertinggi!" Sumpah Saras terlontar melihat anaknya diperlakukan semena-mena oleh pemegang nama ningrat Kasoemo, hanya karena putrinya yang dari kalangan biasa-biasa saja dan Pandu saling mencintai. Langit tampaknya mendengar sumpah tersebut dan mengabulkan kata-kata Saras dengan mendatangkan Wojo, pewaris nama Soewojo pemilik kasta tertinggi yang berkuasa, untuk melamar Arum. Dibutakan oleh sumpahnya, Saras menerima lamaran tersebut untuk anaknya. Akan tetapi Arum mencintai Pandu dan sebaliknya. Intrik kasta pelik ini harus dibumbui oleh cinta masa lalu dan kekangan para keluarga dengan kuasa mutlak. Simak rencana Pandu untuk merebut Arum dan memperjuangkan cinta mereka yang terhalang kasta! Cerita yang berisi perjuangan cinta sejati. Ikuti kisahnya dalam, "Mendobrak Kasta Bermodal Cinta."

View More
MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
arkanagaudencio
suka ama cerita ini mantap
2023-07-10 00:29:27
0
user avatar
vivinasmara619
Sampai mewek baca ini. Aku suka sekali penulisannya sampai ke hati
2023-02-28 09:27:13
0
user avatar
wulandarisurti250
bagus banget beda ama film india. ada peran lain dan cerita lebih serem plus smpe mewek
2023-02-23 19:58:21
0
user avatar
Lydia S J
kaya film india, tapi versi kearifan lokal ini ...
2023-02-12 09:32:55
0
user avatar
Gaudencio Arkana
tulisanmu keren torr. ikut terhanyut saat baca
2022-08-18 19:31:07
0
user avatar
Esi Apresia
Halo semuanya besok cerita ini akan tamat ya. terima kasih yang sudah mengikuti kisah Arum dam Pandu. Semoga berkenan. Terima kasih.
2022-07-20 19:34:28
0
user avatar
Gaudencio Arkana
wadewwww perasaanku gak enak ama pandu hiks
2022-07-14 22:33:44
0
user avatar
Esi Apresia
hai pembaca setia. cerita ini akan segera tamat ya. Ikuti terus kisahnya. Makasih
2022-07-01 09:06:20
0
user avatar
Inayati
saya senang sekali dengan cerita ini. Author yang sangat bisa rapi menulis dan membuat paham menggambarkan perasaan tokoh.
2022-06-08 14:57:56
1
user avatar
Rennard Nyempluk
Bagus ceritanya
2022-05-07 11:06:13
1
user avatar
Gaudencio Arkana
luar biasa ceritanya baca sampai akhir. pandu semoga bisa kabur
2022-05-07 00:38:42
0
user avatar
Celebes
ceritanya juara banget
2022-05-07 00:30:50
0
user avatar
Gisel Michaelia
sudah baca sampai akhir lanjuttt
2022-05-07 00:27:12
0
user avatar
Gisel Michaelia
ceritanya semakin bagusss
2022-05-07 00:20:48
0
default avatar
Triwi
Bagus banget ceritanya. Sangat menyentuh
2022-05-01 14:28:43
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
221 Chapters
Akhirnya Bertemu
"Arum, aku merindukanmu. Aku tidak sabar menyentuhmu, menikmati setiap sudut wajahmu yang aku rindukan. Ingin rasanya aku mendekapmu. Mencium bibirmu yang merekah itu. Aku ingin memilikimu," ucap pemuda tampan yang kini sudah menginjakkan kakinya di tanah kelahiran dengan tersenyum. Cinta telah membakar dua jiwa dalam kerinduan yang tertahan. Keduanya kini mempersembahkan sesuatu yang dipertemukan cinta, yaitu hati. Yogyakarta, Senin, 6 April 1963. "Raden Pandu Pulang!" Semua pelayan Kasoemo pengusaha kaya raya, sangat senang. Anak semata wayang Kasoemo yang menempuh kuliah kedokteran di Jerman selama delapan tahun akhirnya pulang. Semua pelayan wanita berseri, akan menyambut kedatangan Pandu Kasoemo Amiprojo Ningrat. Pemuda tampan, gagah, sangat ramah. "Duh, aku tidak sabar menunggu Raden. Dia pasti semakin gagah." Nyai Ani sang ibu tersenyum mendengar semua memuji anaknya.  "Su
Read more
SUMPAH NYAWA
Pandu dalam tegang, menatap Saras yang sudah mengusirnya. Dia menarik napas panjang sebelum akhirnya berkata, "Aku akan membuat Arum menjadi milikku secara sah. Ibu, aku tidak peduli dengan kedudukan itu. Restui kami saatnya tiba." Pandu menundukkan kepala kepada Sarah, lalu melempar senyuman kepada Arum. Dia berjalan keluar dari kediaman Arum. "Aku akan melawan siapa pun yang menghalangi cinta kami," batinnya. Awan cerah mulai menggulung berganti gelap. Gemerlap lampu terlihat meriah di setiap sudut kediaman megah milik Kasoemo. Tarian dan musik gending gamelan mengalun merdu. Para tamu undangan telah hadir memenuhi halaman yang disulap menjadi indah. Pandu berdiri di tengah kerumunan tamu dengan pandangan kosong memikirkan perkataan ibunya. Harapan untuk bersama Arum, apakah bisa menjadi nyata? “Arum, aku akan memaksakan cinta itu,” batinnya gelisah. Dia selintas beranggapan sudah tidak ada jalan bagi dirinya untuk melanjutkan cinta yang ter
Read more
PERPISAHAN
Sumpah, akan melekat dan terlaksana jika sudah terlontar keras.Hawa alam akan menjawab dan memberi nyata.Pupus sudah harapan untuk menjalin kasih.Sia-sialah semua ikatan hanya karena kedudukan.Rintikan air deras masih saja menerpa tubuh dua wanita yang tersakiti. Saras yang semula menangis memeluk anak perempuannya, kini memberikan senyuman. Tidak peduli air dingin dari langit masih menghujaninya, Saras menatap Arum untuk memberinya kekuatan.“Jadilah wanita terkuat. Kita akan pulang.”“Ibu, maafkan Arum.”Saras kembali memeluk Arum erat. Bangkit, itulah yang akan terjadi. Saras berdiri, menatap kediaman Kasoemo. Kedua mata memerah miliknya masih menyorot tajam pasangan Kasoemo yang akan menerima sumpahnya.“Aku akan membalas kalian,” batin Saras.“Arum!” Teriakan keras Pandu mendadak terdengar, membuat Arum terkejut. Saras menggeleng
Read more
KEJUTAN MALAM HARI
Kedua mata laki-laki masih saja mengamati Pandu yang terus berada didekapan Mawar dari balik pohon. Mawar adalah wanita yang cukup dekat dengannya. Parasnya sangat cantik. Apalagi lekukan tubuhnya seperti biola. Sangat sempurna. “Pandu, kenapa denganmu?” batin laki-laki itu terus mengamati dengan saksama. “Aduh, gimana ini. Tidak ada orang sama sekali,” gumam sang wanita yang menyelamatkan Pandu dengan panik. Kedua mata iris cokelatnya mengamati semua arah, hingga menemukan dokar di sudut jalan. Dia bangkit, berlari memanggil pengendara dokar yang asik menikmati rokok. “Pak, ada yang sakit. Antar aku ke rumah sakit. Nanti aku kasih uang banyak,” ucap Mawar memberikan kedipan matanya. “Iya, Neng,” jawab pengendara menelan saliva melihat wanita seksi dengan dandanan menor di hadapannya. Pengendara itu berjalan cepat mengikuti Mawar, hingga spontan melotot melihat sosok Pandu di hadapannya. “Raden Pandu? Kok bisa di sini? Gawat ini kalau ketahuan
Read more
LAMARAN UNTUK ARUM
Arum semakin tidak mengerti dengan situasi rumit yang terjadi. Dia bergemetar mendengar keinginan wanita yang sama sekali tidak dikenalnya.“Nyai, aku mohon. Aku hanya ingin pulang. Kita berpisah di sini saja.” Arum merasa lega. Nyai akhirnya mengarahkan tangan agar para pesuruh garang itu menyingkir dari hadapannya.“Aku mau mengantarmu. Ini sudah sangat malam. Tidak baik gadis perawan berjalan sendirian. Ayo, Nduk. Kita masuk ke dalam mobil. Jangan takut. Aku tidak akan menculikmu.”Arum diam beberapa saat. Apakah dia harus menerima tawaran itu? Sementara, memang sepertinya sudah tidak ada angkot yang akan lewat karena malam semakin larut. Arum perlahan menganggukkan kepalanya. Nyai Niye tersenyum, mengarahkan tangannya agar Arum masuk ke dalam mobil sedan mewah berwarna hitam miliknya.Di dalam mobil, kedua mata Arum masih saja mengedar. Dia terpana melihat mobil mewah yang dinaikinya. Pandangannya terhenti saat melihat Nyai Niy
Read more
BERSEMBUNYI
Ciuman hangat semakin terasa. Bibir wanita tercantik yang sudah dinikmati semua pria itu, terasa hangat. Baru kali ini dia merasakan ciuman penuh rasa yang membasahi bibirnya. Ciuman dengan perasaan tulus. Sedikit lumatan lembut dari Pandu, semakin membuat Mawar mendesah.“Arum, aku sangat menginginkanmu,” desah Pandu pelan. Ciumannya semakin dalam. Pandu menatap wajah Mawar dengan tersenyum. Sang wanita tidak kuasa menahannya. Bibirnya terus bermain indah melayani Raden tertampan yang meluapkan bayangan cintanya.“Kekasihku. Berikan bibir merekahmu. Aku tak kuasa menahannya. Selama ini, aku selalu membayangkanmu. Ijinkan malam ini aku memilikimu.”Tengkuk leher Mawar semakin dicengkeraman jemari kuat Raden. Pandu sangat bahagia dengan bayangannya bersama Arum. Kegilaannya bagaikan kisah Majnun yang haus akan cinta dan hasrat untuk sang kekasih. Lidahnya semakin melesak masuk ke dalam. Bayangan sosok Arum sudah menghantuinya di tubuh Mawa
Read more
Lamaran Dua Kasta
Arum hanya terdiam. Mulutnya tertutup rapat. Bagaimanapun juga, dia tidak bisa melarikan diri dari masalah ini. Saras hanya memandangnya. Hingga beberapa detik, dia meninggalkan kamar Arum. Dalam batinnya, Sarah mengetahui Arum memendam amarah.“Aku pastikan, kau perlahan akan mulai menerima dan menikmati kedudukanmu nanti, Arum,” batin Saras terus berlalu.“Sumpah sudah mulai terwujud. Apakah kekasihku Pandu memang akan kehilangan nyawa saat aku benar-benar menikahi lelaki itu?” Arum bangkit dari duduknya. Dia berjalan cepat mendekati jendela kamarnya.“Brak!” Dia membukanya dengan keras. Tangisan pecah dia keluarkan di sana. Suara jeritan yang melengking, telah bercampur di udara. “Argh! Pandu …”Sekar yang melihat kesedihan Arum dari jendela kamarnya, hanya bisa memandang pasrah keponakannya itu. “Arum, bertahanlah,” batinnya berselimut resah.***Yogyakarta, waktu tengah
Read more
Lamaran Kasta Tertinggi
Acara lamaran tidak terduga segera dilaksanakan. Keluarga besar Soewojo semakin tersenyum melihat sosok Arum yang akhirnya muncul.“Adakah keajaiban yang bisa membawaku pergi dari sini?” batin Arum menunduk dalam kesedihan.Ketakutan bercampur gemetar mengiringi langkah Arum. Sedikit polesan di wajahnya, semakin menambah kecantikan alaminya. Masih dengan menunduk, Arum duduk tepat di hadapan pria mapan berumur jauh lebih tua darinya. Namun, ketampanan masih saja terlihat di sana.Tubuhnya tegap. Kumis tipis semakin menambah aura kegagahan yang pasti membuat hawa terpana jika mendapat lirikannya. Umur yang sudah memasuki usia matang di atas tiga puluh tahun, semakin membuatnya terlihat menawan.“Sangat cantik mempesona. Lihatlah pilihanmu itu, Wojo. Ibu tidak menyangka kau bisa memilih gadis yang pas untuk menggantikan posisi Mariati.” Nyai Niye selalu saja tersenyum. Sementara, Wojo semakin tidak menyangka. Sindiran ibunya itu bena
Read more
Undangan Pernikahan
Sabrina meremas secarik kertas berisikan kalimat romantis yang dituliskan Pandu untuk Arum. Dia semakin memendam amarahnya. “Aku tidak akan pernah membuat mereka bertemu di sana. Aku akan mencegahnya,” gumamnya masih dipenuhi amarah kecemburuan.Sabrina dari dulu sudah dijodohkan dengan sosok Pandu. Saat bersekolah, Sabrina selalu saja merasakan cemburu saat melihat Pandu bersama Arum. Saras saat itu cukup kaya saat suaminya masih hidup dan bekerja menjadi seorang dokter terkenal. Pandu selalu senang melihat Ayah Arum menolong semua orang yang sakit. Hingga dia menemui Romo dan mengatakan keinginannya untuk menjadi seorang dokter. Pandu sangat senang Romo menyambut cita-citanya dengan baik.Namun, sejak kematian Ayah Arum, Pandu semakin sedih melihat Arum harus berhenti dari sekolah. Sekolah hanya kalangan elit yang bisa masuk ke sana. Saras sudah tidak bisa membiayai Arum seorang diri. Apalagi Saras saat itu bekerja untuk Nyai Ani di rumah megahnya.
Read more
Rencana Pandu
Pandu dengan tegas akan menerpa semua bahaya yang menghadang. Tidak peduli dinding sangat tinggi akan menghalanginya, rasa cinta semakin kuat untuk merobohkan semua itu. Pandu akan memupuskan tradisi turun temurun keluarga akibat kasta yang sama sekali tidak beralasan untuk memaksakan cinta.“Kau sudah mengibarkan bendera perang yang sangat kejam sahabatku,” ucap Ardi. Dia hanya menatap sahabatnya itu yang diselimuti cinta membara.“Aku tidak peduli semua panah akan menembus ke dalam jantungku. Aku akan berusaha mengakhiri peperangan ini,” balas Pandu dengan sedikit senyuman. “Berikan surat yang aku tuliskan itu, saat kau berhasil masuk menemuinya, Ardi. Itulah yang akan kita lakukan sebelum pernikahan itu berlangsung. Bukankah kau membawanya?” lanjut Pandu membuat Ardi terperanjat.“Surat? Aku akan mengambilnya,” balas Ardi. Dengan segera dia merogoh kantong jaketnya. Namun, tidak menemukannya. “Aku …
Read more
DMCA.com Protection Status