Share

Bab 17

“Eh, apa maksudnya?” Wajah Rinai mulai bersemu. Dia pun bukan gadis bodoh yang tidak bisa merasakan perhatian Wira yang berlebih akhir-akhir ini. 

“Makanlah dulu … usai makan aku akan bicara sesuatu,” ucap Wira sambil menopang dagu dan menatap wajah manis itu yang tengah menyuap malu-malu. 

“Bicara saja sekarang, Bang!” Rinai menjadi gugup ditatap sedekat itu oleh Wira membuat rasa dalam dada seolah melompat-lompat tak karuan. 

Wira malah tersenyum, membuat Rinai semakin salah tingkah dibuatnya. 

“Nanti, nunggu kamu kelar makan dulu,” ucap Wira bersikukuh. 

“Ehmmm.” Akhirnya hanya it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status