Share

17. Gagal Melayani

"Kenapa panas sekali? Aku baru saja mandi," ucap Biantara.

Asyila tersenyum, ia tahu apa yang dirasakan Biantara karena dirinya pun merasakan hal sama. Rasa panas yang menjalar ke seluruh tubuh, ditambah ada hasrat yang ingin segera terpenuhi. Asyila mencium bibir Biantara dan memeluknya.

"Mas, malam ini aku milik kamu." Asyila berisik di telinga Biantara dengan gayanya yang sensual.

Biantara menelan kasar liurnya dan mendorong Asyila ke ranjang. "Apa yang kamu taruh ke dalam minumanku, Syila?"

"Mas, nikmati saja malam ini. Aku juga menginginkannya." Asyila bergerak gelisah di bawah kungkungan Biantara, tangannya meremas pakaian sang suami.

Hasrat ingin disentuh, kian menguasai raga Asyila. Namun, Biantara tidak kunjung menunjukkan aksinya. Tangan Asyila mendekap tubuh kekar di atasnya.

"Mas sentuh aku! Aku tidak tahan lagi," ucap Asyila.

Biantara tersenyum kecil, kini ia tahu minumannya telah dimasukkan obat perangs*ng. Biantara menarik dirinya dan berdiri di sisi ranjang, ia senang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status