Share

BARA MINTA MAAF?

last update Last Updated: 2025-03-22 10:30:29

Perempuan itu melangkah masuk ke dalam kamar sang cucu dan berhenti di dekat keduanya yang saat itu langsung melepaskan pelukan mereka.

Bi Narsih segera membungkukkan tubuhnya diikuti oleh Gina, seraya menyusuri air matanya. Namun, Indira tidak terpengaruh dengan hal itu karena ia ingin tahu mengapa Gina sampai menangis sedemikian rupa.

"Mbak Gina terlalu senang, Bu. Jadi sampai menangis seperti itu, ASI-nya kembali normal," jelas Bi Narsih yang juga nyaris menangis karena terharu melihat Gina yang begitu gembira ketika menyadari ASI-nya kembali normal.

Wajah Indira terlihat senang mendengar penjelasan Bi Narsih, hingga ia mengarahkan pandangannya pada Gina yang masih sibuk mengusap sisa air matanya.

"Benar begitu, Gina?" tanyanya pada Gina.

"Iya, Bu. Alhamdulillah. Saya menangis karena terlalu senang, senang sekali akhirnya ASI saya normal lagi, Bu."

Dengan suara serak, Gina menjawab pertanyaan ibunya Bara, dan Indira menarik napas lega mendengarnya.

Satu persatu masalah sudah mula
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENCOBA MENCARI TAHU

    Gina menatap wajah Bara yang saat itu masih tertidur dengan lelapnya di dekat Gavin.Perasaan cemburunya itu membuat sekujur tubuhnya memanas sampai ada keinginan Gina untuk membangunkan Bara agar ia bisa meminta penjelasan.Namun, membayangkan bagaimana reaksi Bara jika ia meminta penjelasan soal itu, membuat Gina mengurungkan niatnya sampai akhirnya, perempuan tersebut meletakkan ponsel milik Bara ke tempatnya semula lalu turun dari tempat tidur dan melangkah menuju pintu kamar, setelah itu keluar dari kamar untuk ke kamar Gavin memeriksa Raya.Ketika Gina masuk ke dalam, ternyata Arin yang ada di sana menjaga Raya yang sedang tertidur pulas.Menyadari pintu kamar dibuka, Arin yang saat itu belum tertidur benar membuka matanya dan ia heran ada Gina di kamar di mana ia berada.Teman satu kampung Gina itu bangkit, dan mengucek matanya yang terasa sepat karena sebenarnya ia sudah mengantuk. Namun, karena ada Gina, Arin yang masih tidak percaya Gina akhirnya menikah dengan Bara mengus

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    RASA CEMBURU GINA

    "Ya. Aku berpikir begitu."Gina membuang napas, dan Bara meraih telapak tangan sang isteri lalu menggenggamnya erat sembari menatap istrinya dengan tatapan mata penuh perasaan sayang."Maaf, jika masalah itu membuat mu salah paham, tapi aku benar-benar banyak pertimbangan saat itu, terutama, aku khawatir kamu menilai, otakku mesum, Gina," ucap Bara lebih lanjut.Gina membalas genggaman tangan Bara yang hangat, seolah ingin meredakan perasaannya yang sekarang masih saja tidak karuan."Aku sudah pernah menikah, tapi aku terlihat bodoh di hadapanmu, itu karena dahulu aku benar-benar dianggap tidak becus melakukan hal apapun oleh Haris, hingga dia selingkuh, maaf kalau sikapku mungkin membuat kamu terganggu."Sambil menundukkan kepalanya, Gina mengucapkan kalimat tersebut dan itu membuat Bara membuang napas mendengarnya."Aku suka sikap malu-malumu, nanti juga terbiasa. Bagiku, kamu perempuan yang bisa melakukan hal apapun, aku yakin itu."Setelah bicara seperti itu, Bara merunduk, tangan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PENJELASAN TENTANG BRA

    Sementara itu, pergerakan tangan Bara semakin aktif. Degup jantung Gina semakin tidak terkendali ketika menyadari itu semua.Ketika tangan Bara semakin naik dan akhirnya menyentuh bagian dadanya, Gina menangkap tangan itu lalu menggenggamnya erat hingga tangan tersebut urung menyentuh bagian dadanya yang tidak memakai bra lantaran saat berganti pakaian, Gina berpikir tidak perlu lagi menggunakannya karena akan tidur.Untuk sesaat, Gina tidak tahu apa yang harus dikatakannya agar terdengar masuk akal dan tidak terlalu memalukan. Akan tetapi semakin dipikirkan, Gina semakin seperti mau gila hingga perempuan itu semakin dilema. Sementara itu, menyadari tujuannya dihentikan oleh Gina, Bara tidak patah semangat. Ia mendekatkan mulutnya ke bagian tengkuk Gina dan dengan penuh perasaan ia mencium tengkuk itu hingga Gina semakin berdebar. Bara yang menyadari pergerakan tubuh Gina ketika ia melakukan hal itu semakin terpacu untuk meminta lebih meskipun tadi hatinya ingin membiarkan Gina isti

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MASIH TIDAK PERCAYA DIRI

    Perasaan itu membuat Bara menatap Gina yang saat itu masih menyusui Gavin di antara raut lelahnya. 'Gina sekarang lelah, resepsi pernikahan kami ditambah insiden penculikan yang dilakukan oleh Karina pasti membuat ia jadi tertekan, rasanya tidak etis mengajaknya berhubungan di situasi seperti sekarang.'Hati Bara bicara demikian sambil terus memijit kaki sang istri. "Yank, enggak usah pijit, kamu juga pasti capek, kamu istirahat duluan juga enggak papa, setelah Gavin tidur, aku pindahkan ke kamar dia, dan nanti aku menyusul kamu."Suara Gina terdengar perlahan mengucapkan kalimat tersebut, khawatir mengganggu Gavin yang sudah mulai setengah tertidur.Namun, karena bayi itu masih menghisap puting susunya, Gina yakin Gavin belum benar-benar tidur."Pijitan ku kurang enak?" tanya Bara dengan nada suara perlahan pula. "Eh, enggak gitu. Enak, kamu pinter mijit, tapi kamu, kan capek juga?"Buru-buru Gina menyangkal, tidak mau Bara salah paham.'Apa waktu sama Bu Karina, dia juga seperti

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIPIJIT BARA

    Sontak, Bara memalingkan wajahnya ke arah lain agar matanya tidak melihat hal yang tidak seharusnya ia lihat karena Karina bukan istrinya lagi.Namun, Karina yang memang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan segera tahu situasi sekarang harus ia manfaatkan.Ia yang kesakitan karena puting susunya digigit oleh Gavin kembali mengeluarkan suara rintihan seraya terhuyung hingga Bara yang tidak mau melihat dadanya segera buru-buru menopang nya agar ia tidak tersungkur di lantai dan membahayakan Gavin.Bara mengabaikan sejenak dada Karina yang terpampang di matanya. Ia mengambil alih Gavin dari gendongan Karina agar Karina bisa membenahi dadanya segera. Namun, yang dilakukan oleh Karina justru sebaliknya. Ia memegang dadanya dan memeriksa puncaknya untuk melihat bagian yang digigit oleh Gavin."Mas, lihat. Gavin membuat puting susuku terluka," keluhnya sambil menunjukkan dadanya pada Bara hingga Bara buru-buru membalikkan badannya agar tidak melihat terus menerus bagian tubuh Karina

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERUSAHA MENARIK SIMPATI BARA

    "Bu, saya tidak menipulasi, bagaimana mungkin saya mengerti soal itu? Yang saya tahu, kondisi perempuan itu berbeda-beda, mungkin Ibu Karina memiliki kondisi berbeda dengan saya, itu sebabnya ASI Ibu Karina tidak lancar.""Apa kamu juga berpikir akan menggaet Bara dengan cara seperti Gina? Menyusui Gavin hingga Bara suka padamu?""Tidak, Bu, saya-""Karina, apa yang kamu lakukan?"Saat Santi dan Karina berdebat tentang air susu, tiba-tiba saja, Farrel datang dan menerobos masuk ke dalam kamar itu. Santi terpaksa keluar ketika Farrel memintanya keluar. Sedangkan Gavin masih terus menangis karena marah tidak ada ASI yang ia inginkan sejak tadi."Aku enggak punya ASI, Farrel, tapi Santi punya, dia tidak pernah melahirkan sedangkan aku? Kenapa aku bisa tidak punya?" lapor Karina dengan suara yang gemetar."Kamu ingat tidak, waktu itu kamu minum obat khusus hingga ASI kamu kering, kamu bilang dada kamu sakit kalau bengkak akibat ada ASI, mungkin karena itu ASI kamu tidak keluar."Farrel m

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK PUNYA ASI?

    Santi langsung melangkah ke tepi tempat tidur hingga Karina mengerutkan keningnya melihat apa yang dilakukannya."Ngapain? Kamu keluar sana! Aku akan berusaha untuk menyusui Gavin!" katanya pada Santi. "Maaf, Bu. Bukankah Ibu tidak mau dada ibu jadi rusak jika Ibu menyusui?" kata Santi dengan keberanian yang ia kumpulkan sedemikian rupa. "Aku bisa melakukan perawatan di klinik kecantikan untuk mengembalikan dadaku kalau rusak.""Tapi-""Sudahlah! Jangan ganggu! Aku akan membuat Bara tahu aku juga bisa seperti Gina, biar dia menceraikan perempuan itu!""Cerai?" ulang Santi tidak paham dengan kalimat itu diucapkan oleh Karina."Ya. Bara menikah dengan Gina, selain si Gina itu pakai pelet sampai Bara suka padanya, kemampuan dia yang menyusui Gavin itu yang disukai oleh Bara, aku juga bisa melakukan hal itu, jadi untuk apa aku menahan diri lagi!"Telapak tangan Santi mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh Karina. 'Yang benar saja, Gina menikah dengan Pak Bara? Astaga, ini benar-be

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SYARAT DARI KARINA

    Santi terkejut bukan main lantaran kepergok ingin memberikan ASI pada Gavin. Sementara Karina murka lantaran Santi dinilainya lancang melakukan hal itu tanpa izin darinya. "Kau pikir kau siapa? Ingin memberikan ASI untuk anakku?!" bentak Karina dengan lantang sambil merampas Gavin dari gendongannya Santi."Maaf, Bu. Tapi, Tuan Muda Gavin sepertinya ingin ASI." Terbata-bata, Santi menjelaskan, tapi Karina semakin melotot mendengar apa yang dikatakannya."Bukan berarti harus ASI dari kamu juga, Santi! Makin banyak saja ASI tidak jelas masuk ke dalam tubuh anakku! Menyingkir kamu! Awas kalau kamu berani melakukan hal itu lagi! Aku pecat kamu!" Setelah bicara seperti itu pada Santi, Karina langsung membawa Gavin masuk ke kamarnya, meninggalkan Santi yang hanya menundukkan kepalanya ketakutan melihat kemarahan Karina.Sementara itu, tangisan Gavin semakin menjadi-jadi. Gavin marah berada di dalam gendongan Karina hingga ia meronta-ronta di dalam dekapan sang ibu. Membuat Karina hilang

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GAVIN DICULIK!

    "Tuan!"Terdengar suara Bi Narsih dari luar disertai ketukan di pintu yang jedanya sangat cepat pertanda orang yang mengetuk tidak sabar untuk cepat dibukakan.Gina dan Bara saling pandang. Namun tanpa berpikir panjang, Gina melepaskan rangkulan Bara pada tubuhnya dan dengan tergesa-gesa ia memungut pakaiannya yang teronggok di lantai kamar usai dilepaskan oleh Bara tadi setelah itu memakainya dengan sangat terburu-buru.Bara juga segera merapikan penampilannya sejenak lalu ia dan Gina bergegas ke pintu untuk tahu apa yang membuat Bi Narsih mengetuk pintu kamar mereka dengan cara terburu-buru seperti itu."Ada apa?" tanya Gina dan Bara bersamaan ketika pintu sudah dibuka oleh Bara. "Tuan Muda Gavin, hilang, Tuan!"Dengan nada suara terbata-bata, Bi Narsih mengatakan hal itu hingga Gina dan Bara terkejut bukan main. "Apa maksudnya dengan hilang?" tanya Bara dengan nada suara yang meninggi. Sementara itu, Gina bergegas menuju kamar Gavin karena ia ingin membuktikan apa yang dikatakan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status