Share

DIANGGAP CARI PERHATIAN

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-28 15:30:44

Mendengar Bara yang memberikan perintah seolah tidak mau dibantah, Gina semakin bingung. Sekarang ia tidak tahu harus bagaimana, melakukan perintah Bara, tapi perutnya pasti tidak akan terima, atau menolak yang pasti berujung membuat sang atasan marah.

Sekarang, Gina bukan hanya merasa canggung saja, tapi juga ketakutan karena sudah membuat Bara sepertinya sangat tersulut emosi.

"Kenapa tidak dimakan juga? Apa kau benar-benar termasuk perempuan yang cerewet dengan berat badan sendiri?!"

Bentakan yang diberikan oleh Bara membuat nyali Gina semakin menciut. Ia sekarang benar-benar tidak menyangka, acara makan yang biasanya sangat ia sukai justru sekarang berubah menjadi sebuah momok menakutkan untuknya.

"Sungguh, saya tidak seperti itu, Tuan. Saya … saya–"

"Ah sudahlah. Habiskan makanan itu kalau memang kamu tidak bermaksud seperti yang aku katakan tadi!" potong Bara dengan suaranya yang sama seperti tadi, penuh kemarahan meskipun sekarang nadanya sudah diturunkan sedikit.

Gina kembali
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KARINA SEMAKIN MARAH!

    Ucapan dingin itu dibisikkan oleh Karina dengan disertai cengkraman tangan Karina yang semakin erat mencengkram pundak Gina. Gina mengernyit menahan sakit karena perbuatan istri Bara tersebut, tapi ia tidak berani melepaskan cengkraman itu lantaran khawatir akan makin membuat Karina marah."Maaf, Nyonya, saya tidak bermaksud untuk demikian, saya juga tidak mungkin bersaing dengan Nyonya karena saya ke sini untuk bekerja bukan melakukan hal yang lain. Tolong percaya pada saya."Sembari menahan rasa sakit akibat cengkraman yang dilakukan oleh Karina pada pundaknya, Gina berusaha untuk menjelaskan agar kemarahan ibunya Gavin itu tidak semakin berkobar.Namun, Karina yang sudah kepalang marah sekaligus cemburu tidak peduli dengan penjelasan dan ekspresi kesakitan yang ada di wajah Gina, ia justru menikmati karena ia tidak suka dianggap remeh. "Suamiku itu tampan, aku pun mengakuinya, kau pasti sedang mencari cara untuk membuat dia lebih memperhatikan kamu, kan? Aku sudah banyak menemuka

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MERAYU SUAMI

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Karina, Bara semakin marah. Ia berharap, Karina bisa sedikit demi sedikit berubah jika ia terus mempermasalahkan hal itu pada sang istri, tapi ternyata, Karina justru semakin lupa diri bahkan berani menentangnya hingga Bara jadi hilang kesabaran. Laki-laki itu segera beranjak menuju lemari pakaian yang ada di sudut kamar. Setelah itu ia menurunkan koper yang ada di atas lemari tersebut hingga Karina terkejut setengah mati melihat apa yang dilakukan oleh sang suami. Belum lagi Karina melontarkan pertanyaan kenapa sang suami menurunkan koper itu segala, Bara sudah mendorong koper itu ke hadapannya dengan wajah yang terlihat menahan amarah. "Kalau kamu tidak bisa menerima apa yang menjadi aturanku ketika kamu menjadi istriku, lebih baik kamu pergi dari sini!" kata Bara memberikan perintah setelah koper itu ada di hadapan Karina karena dorongan keras yang dilakukannya. Wajah putih Karina memucat. Tidak hanya sebuah perintah, Bara juga sampai membe

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    LAGI-LAGI DIANGGAP SALAH

    "Apa? Kena denda?" ulang Gina sambil membelalakkan matanya pertanda sangat terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar. "Iya! Ada denda diberlakukan kalau kamu dipecat oleh Pak Bara!" jawab Arin dengan wajah yang terlihat sangat serius, untuk meyakinkan pada Gina, bahwa apa yang dikatakannya itu memang benar-benar sebuah kenyataan. 'Gawat. Ternyata, keluarga Pak Bara itu memang keluarga yang menakutkan, aku pikir hanya istrinya saja yang menakutkan sikapnya, tapi juga suaminya....' Gina membatin, sambil mencengkram lututnya, seolah shock dengan apa yang sekarang ia dengar dari teman satu kampungnya tersebut. "Gina, aku nggak mau kamu sampai dipecat. Di sini kamu nggak punya siapa-siapa lagi, kalau kamu sampai kehilangan pekerjaan ini, gimana kamu akan menghidupi Raya? Selain itu, kalau kamu dipecat, kemungkinan aku juga akan kena, Gina!” Suara Arin kembali terdengar, dan itu membuat Gina semakin tenggelam dalam kecemasan. Gina menghela napas panjang, ia menatap Arin deng

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERPURA-PURA MEMBELA

    Sementara itu, mendengar ayahnya memarahi Gina, tangisan Gavin semakin kuat. Bayi itu seperti marah pada sang ayah karena ayahnya memarahi perempuan yang beberapa hari ini menyusuinya.Bayi itu menangis kencang tanpa peduli sang ayah yang berusaha untuk menenangkannya dengan cara menepuk-nepuk bokongnya."Nak, kenapa kamu semakin menangis, ini Papi...."Bara berusaha untuk membujuk sang anak untuk berhenti menangis, tapi itu tidak membuat Gavin menghentikan tangisannya hingga Bara dibuat bingung. Sedangkan Gina saat melihat Gavin yang terus menangis, sebenarnya Gina ingin sekali menggendong anak tersebut. Ia bisa melihat, Gavin justru tidak menyukai berada di dalam gendongan sang ayah.Namun, Gina tidak berani menawarkan diri untuk menenangkan Gavin, khawatir Bara semakin marah padanya, hingga Gina kini sama bingung apa yang harus ia lakukan sekarang selain berdiri mematung di tempatnya.'Bagaimana ini, gara-gara aku, Gavin sampai menangis seperti itu, aku enggak tega melihat dia kay

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIDUKUNG SANG NYONYA BESAR?

    "Kamu serahkan Gavin padanya, aku tunggu di mobil. Pastikan hal seperti ini tidak diulangi oleh Gina," kata Bara setelah mempertimbangkan perkataan istrinya. Wajah Karina berubah mendengar perintah yang diucapkan oleh Bara untuknya. Namun, tidak ada kesempatan bagi Karina melancarkan aksi protesnya, hingga ia mau tidak mau melakukan apa yang diperintahkan oleh Bara yang sudah meninggalkannya untuk ke depan lebih dulu. Di waktu yang sama, di kamar, Gina yang diperintahkan oleh Bara berganti pakaian dan merapikan rambutnya sudah hampir selesai ketika pintu kamar dibuka dari luar dan ternyata yang masuk adalah Karina bersama dengan sang babysitter yang menggendong Gavin. Gavin masih saja menangis walaupun sudah digendong oleh pengasuhnya. Meskipun tidak sekencang saat ia digendong oleh sang ayah yang menggendongnya sambil mengomeli Gina, tapi suara bayi itu tetap menyayat hati hingga Gina buru-buru menyelesaikan apa yang dilakukannya pada rambut panjangnya. Setelah selesai, ia m

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    AIR SUSU GINA KERING?

    "Bara selingkuh?" tanya Farrel dengan sorot mata penuh rasa ingin tahu. "Enggak. Bukan selingkuh, aku cuma kesal dengan seorang perempuan yang bekerja di rumah, dia selalu mencari perhatian Bara, dan aku tidak suka."Mendengar apa yang dikatakan oleh Karina. Farrel justru tertawa, ini membuat Karina justru heran. "Kamu kenapa ketawa, sih? Aku serius, tau!" sungutnya pada Farrel, hingga Farrel seketika menghentikan tawanya."Kamu itu lucu! Kamu serius cemburu dengan pelayan di rumah kamu? Hei, Karina! Kamu itu seribu kali lebih cantik dan baik daripada dia, bodoh sekali Bara jika dia meninggalkan kamu hanya untuk seorang pelayan seperti itu, bodoh!" Karina terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Farrel. Hatinya jadi perlahan mulai tenang setelah Farrel bicara demikian padanya. Beberapa saat kemudian, senyum terukir di bibir Karina. Padahal sejak Gina masuk ke rumahnya juga ia selalu bicara seperti itu pada dirinya sendiri setiap kali ia merasa kesal dan cemburu pada Gina. Namun,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MERASA DISUDUTKAN

    Bara langsung menuduh Gina demikian melihat wajah kacau Gina yang seperti itu. "Tidak, Tuan. Saya-""Tidak suka dikritik?" potong Bara dengan nada yang sinis. Membuat Gina menggelengkan kepalanya berkali-kali. "Bukan seperti itu, Tuan. Saya tidak bermaksud demikian, saya hanya ... Rindu pada keluarga di kampung!"Setengah mati, Gina berusaha untuk mencari alasan yang tepat agar Bara tidak sampai tahu, apa yang sebenarnya membuat ia jadi sekacau sekarang. Tidak mungkin ia mengatakan hal yang sebenarnya pada sang atasan karena Bara pasti tidak akan mau menoleransi hal-hal seperti itu segala. Karena alasan itulah, Gina memilih berbohong. Walaupun ia bukan perempuan yang suka melakukan sebuah kebohongan dalam hal apapun, tapi sekarang situasinya sedang berbeda. Ia terpaksa."Jadi?"Hanya itu yang diucapkan oleh Bara menanggapi apa yang dijelaskan oleh Gina."Tidak ada, Tuan. Saya hanya melampiaskan perasaan, nanti juga rasa sesak itu akan musnah. Maaf....""Kau tidak berbohong?""Ti

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIFITNAH SANG NYONYA BESAR

    Gina tertunduk dalam, tidak tahu apa yang harus ia ucapkan untuk menanggapi perkataan Karina yang menggema di dapur luas tersebut.Sementara itu, karena suara Karina yang lantang saat mengkritik Gina, para pelayan yang bekerja di rumah itu satu persatu semakin banyak bermunculan seolah ingin tahu siapa yang membuat nyonya besar mereka menjadi semarah itu.Tidak terkecuali Arin yang ikut memperhatikan Gina sejenak, padahal ia sedang sibuk dengan pekerjaannya."Maafkan saya, Nyonya. Saya tidak bermaksud untuk menganggap diri saya ratu di rumah ini, saya hanya-""Pilih pilih makanan itu hanya dilakukan oleh aku di rumah ini, bukan kamu! Lagipula, wanita yang menyusui itu biasanya makan apa saja! Tidak perlu memilih, makan apa yang sudah disiapkan, jangan minta dibuatkan yang spesial! Memangnya kamu itu siapa?" potong Karina masih dengan nada suara yang meninggi. Membuat Gina semakin tersudut di tempatnya. Gina tidak tahu harus mengatakan apa untuk melakukan pembelaan, yang ia rasakan se

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05

Bab terbaru

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK PUNYA ASI?

    Santi langsung melangkah ke tepi tempat tidur hingga Karina mengerutkan keningnya melihat apa yang dilakukannya."Ngapain? Kamu keluar sana! Aku akan berusaha untuk menyusui Gavin!" katanya pada Santi. "Maaf, Bu. Bukankah Ibu tidak mau dada ibu jadi rusak jika Ibu menyusui?" kata Santi dengan keberanian yang ia kumpulkan sedemikian rupa. "Aku bisa melakukan perawatan di klinik kecantikan untuk mengembalikan dadaku kalau rusak.""Tapi-""Sudahlah! Jangan ganggu! Aku akan membuat Bara tahu aku juga bisa seperti Gina, biar dia menceraikan perempuan itu!""Cerai?" ulang Santi tidak paham dengan kalimat itu diucapkan oleh Karina."Ya. Bara menikah dengan Gina, selain si Gina itu pakai pelet sampai Bara suka padanya, kemampuan dia yang menyusui Gavin itu yang disukai oleh Bara, aku juga bisa melakukan hal itu, jadi untuk apa aku menahan diri lagi!"Telapak tangan Santi mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh Karina. 'Yang benar saja, Gina menikah dengan Pak Bara? Astaga, ini benar-be

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SYARAT DARI KARINA

    Santi terkejut bukan main lantaran kepergok ingin memberikan ASI pada Gavin. Sementara Karina murka lantaran Santi dinilainya lancang melakukan hal itu tanpa izin darinya. "Kau pikir kau siapa? Ingin memberikan ASI untuk anakku?!" bentak Karina dengan lantang sambil merampas Gavin dari gendongannya Santi."Maaf, Bu. Tapi, Tuan Muda Gavin sepertinya ingin ASI." Terbata-bata, Santi menjelaskan, tapi Karina semakin melotot mendengar apa yang dikatakannya."Bukan berarti harus ASI dari kamu juga, Santi! Makin banyak saja ASI tidak jelas masuk ke dalam tubuh anakku! Menyingkir kamu! Awas kalau kamu berani melakukan hal itu lagi! Aku pecat kamu!" Setelah bicara seperti itu pada Santi, Karina langsung membawa Gavin masuk ke kamarnya, meninggalkan Santi yang hanya menundukkan kepalanya ketakutan melihat kemarahan Karina.Sementara itu, tangisan Gavin semakin menjadi-jadi. Gavin marah berada di dalam gendongan Karina hingga ia meronta-ronta di dalam dekapan sang ibu. Membuat Karina hilang

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GAVIN DICULIK!

    "Tuan!"Terdengar suara Bi Narsih dari luar disertai ketukan di pintu yang jedanya sangat cepat pertanda orang yang mengetuk tidak sabar untuk cepat dibukakan.Gina dan Bara saling pandang. Namun tanpa berpikir panjang, Gina melepaskan rangkulan Bara pada tubuhnya dan dengan tergesa-gesa ia memungut pakaiannya yang teronggok di lantai kamar usai dilepaskan oleh Bara tadi setelah itu memakainya dengan sangat terburu-buru.Bara juga segera merapikan penampilannya sejenak lalu ia dan Gina bergegas ke pintu untuk tahu apa yang membuat Bi Narsih mengetuk pintu kamar mereka dengan cara terburu-buru seperti itu."Ada apa?" tanya Gina dan Bara bersamaan ketika pintu sudah dibuka oleh Bara. "Tuan Muda Gavin, hilang, Tuan!"Dengan nada suara terbata-bata, Bi Narsih mengatakan hal itu hingga Gina dan Bara terkejut bukan main. "Apa maksudnya dengan hilang?" tanya Bara dengan nada suara yang meninggi. Sementara itu, Gina bergegas menuju kamar Gavin karena ia ingin membuktikan apa yang dikatakan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEMARAHAN MASIH BERLANJUT

    Jika biasanya mendengar Bara dengan sisi arogannya seperti itu membuat Gina jadi seolah kehilangan cara untuk membujuk, kali ini Gina tidak seperti itu lagi. Selama masa pendekatan, sampai resmi menikah, Gina sudah banyak mempelajari sikap dan karakter Bara lalu mencoba mencari cara untuk menghadapi. Karena ia sudah menerima perasaan ayah Gavin tersebut, jadi penting bagi Gina untuk mempelajari sikap Bara, karena menikah tidak hanya untuk satu dua hari. Jika bisa selamanya, sebab itulah penyesuaian sikap penting untuk dilakukan menurut Gina hingga saat sekarang, ketika sisi arogan Bara kembali muncul, Gina tidak lagi seperti dahulu yang mati kutu tidak bisa berbuat apapun.Ia menatap wajah Bara seperti Bara melakukan hal itu padanya. Tatapan Gina lembut seolah ingin menenangkan Bara lewat sorot matanya.Kedua tangannya memegangi dua lengan kokoh Bara yang masih melingkar di pinggang rampingnya seolah tidak mau Gina lepas dari kuasanya."Kita sudah menikah. Insya Allah semua waktu k

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BEREBUT DENGAN ANAK!

    Haris terlihat sangat tegang melihat aksi yang dilakukan oleh Karina. Ia menatap Bara yang saat itu hanya menatap sang mantan istri yang mengancamnya sedemikian rupa."Kau tidak melihat betapa hancur perasaan ibu dari anakmu, Pak Bara? Apakah kau terlalu egois memikirkan syahwat mu sendiri hingga tidak peduli ada yang akan mati jika kau melangsungkan pernikahan itu sekarang?" tanya Haris dan tatapan mata Bara beralih ke arahnya dengan sangat dingin."Syahwat? Kau mengira pernikahan itu hanya diisi dengan adegan ranjang saja? Sepertinya hal itu hanya pantas diberikan oleh pasangan yang berselingkuh Pak Haris, dan aku tidak termasuk. Aku tidak pernah selingkuh, istilah mu tadi kurasa hanya cocok untuk mu dan Karina saja!"Setelah bicara seperti itu pada Haris, Bara berbalik dan ingin beranjak meninggalkan Karina dan juga Haris yang masih ditahan oleh para penjaganya untuk masuk ke dalam masjid.Namun, Karina berteriak ketika Bara tidak terpancing sedikitpun dengan ancaman yang diucapka

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    ANCAMAN KARINA!

    Meskipun tahu niat Bara yang ikut dengannya untuk membicarakan tentang keinginan pria itu yang ingin melamarnya, tetap saja Gina merasa berdebar ketika mendengar Bara mengucapkan kalimat tersebut pada kedua orang tuanya. Seperti seorang gadis yang baru pertama kali dilamar, padahal ini bukan yang pertama bagi Gina."Saya tahu, mungkin bagi Bapak dan Ibu akan terkejut atau mengira saya terkesan terburu-buru, tapi saya yakin dengan apa yang saya katakan, saya mencintai putri Bapak dan Ibu dan ingin hidup selamanya dengan dia."Melihat keraguan terpancar di mata ibu dan ayah Gina ketika mendengar apa yang dikatakannya, Bara melanjutkan ucapannya, ini cukup membuat ibu Gina tersenyum mendengarnya."Kalian sudah dewasa, sama-sama pernah gagal dalam pernikahan, Ibu yakin itu bisa kalian jadikan pelajaran. Kalau kamu memang serius dengan Gina, tolong jangan sakiti Gina, asalkan Gina suka dan ikhlas, kami sebagai orang tua hanya bisa memberikan restu."Mendengar apa yang diucapkan oleh ibunya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MELAMAR GINA

    Ucapan vulgar yang dikatakan oleh Karina tidak mempengaruhi Bara. Pria itu tetap terlihat tenang meskipun sebenarnya ia muak mendengar ucapan tersebut dilontarkan oleh Karina."Keluar!" katanya dan Karina melotot mendengar perintah Bara. Bukannya menanggapi apa yang dikatakannya, Bara justru mengusirnya demikian."Kamu tidak bisa menjawab pertanyaan aku tadi? Artinya, kamu memang mengakui aku hebat saat memuaskan kamu, kan?" Karina tidak pantang menyerah, tetap berusaha untuk membuat keyakinan Bara yang memilih Gina goyah dengan cara mengatakan semua kelebihannya pada laki-laki yang pernah memberinya satu anak tersebut.Bara mengarahkan pandangannya pada Karina, dari sorot matanya, Karina tahu saat ini Bara sepertinya marah. Tapi ia tidak peduli. Membayangkan Bara dengan Gina, Karina benar-benar tidak terima. Bagaimana mungkin mantan suaminya memilih perempuan yang bekerja dengan mantan suaminya tersebut.Harga diri Karina seperti tercabik."Aku puas denganmu, tapi puas di atas ran

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    USAHA KARINA

    "Saya, maksud saya-""Baiklah. Setelah aku menyelesaikan pekerjaan di kantor, bawa aku ke kampung halamanmu, pertemukan aku dengan orang tuamu!"Bara tidak peduli dengan ekspresi gugup Gina, ia mengucapkan kalimat itu sambil melangkah semakin mendekati posisi Gina berdiri hingga jantung Gina kembali berdetak kencang sebab sekarang jarak mereka sudah dekat kembali.Apalagi kalimat yang diucapkan oleh Bara tadi, benar-benar membuat ia tidak menyangka, pria itu baru saja mengungkapkan perasaan, sekarang sudah ingin menemui orang tuanya."Tuan, tolong berikan saya waktu.""Aku tidak bisa menunggu terlalu lama, Gina. Apalagi kamu ingin merahasiakan hubungan kita, aku tidak mau!""Saya tahu. Masalahnya, orang tua saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya di sini, mereka mengira pernikahan saya baik-baik saja dengan Haris, saya harus menjelaskan dulu pada mereka, dan-""Kamu jelaskan pada mereka dan bawa aku ke hadapan mereka, beres, kan?"Jemari tangan Gina mencengkram erat kembali ujung p

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENANGIS DI PELUKAN BARA

    Ini membuat Gina mencengkram erat ujung pakaiannya agar ia tidak terlihat memalukan karena kondisi mereka yang sekarang benar-benar tidak aman untuk jantung dan hatinya."Tuan, bolehkah saya melihat Tuan Muda Gavin? Saya khawatir dia-""Kamu tidak boleh pergi sebelum menjelaskan semua yang ada di hatimu padaku, Gavin mengalah dulu, selama ini juga aku terus mengalah untuk dia!"Bara memotong perkataan Gina sambil mencengkram tangan Gina yang ingin mendorong tubuhnya tadi agar wanita itu bisa beranjak meninggalkannya.Gina menggigit bibir, dan Bara melihat hal itu hingga tanpa sadar pria itu menelan salivanya dengan kasar. "Saya merasa tidak yakin Tuan suka dengan saya, karena saya tidak seperti Bu Karina dari segi apapun terutama pada tubuh."'Pembicaraan seperti apa ini? Kenapa rasanya sangat tidak bermanfaat?'Ucapan Gina dilanjutkan perempuan itu dengan keluhan di dalam hati kembali karena Gina sekarang frustasi dengan situasi yang dialaminya."Dengan kata lain kamu tidak percaya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status