Share

KARINA BERUBAH?

last update Last Updated: 2025-03-28 10:03:25

"Heem, baiklah. Jangan bersikap dingin pada perempuan yang sudah memberikanmu anak, Bara. Biar bagaimanapun, aku tetap ibu dari Gavin, kamu tidak bisa menyangkal hal itu."

Karina mengingatkan sesuatu yang tidak boleh dilupakan oleh Bara, hingga Bara menghela napas mendengarnya.

"Apa yang kau mau?" tanyanya dengan nada yang masih datar.

"Aku sudah mengatakannya, apakah aku perlu mengulang?"

"Aku akan meminta Gina membawa Gavin untukmu!"

"Tunggu!"

Langkah Bara terhenti ketika Karina mencegahnya untuk beranjak setelah ia selesai mengatakan akan meminta Gina untuk membawa Gavin untuknya.

"Aku ingin ke kamar Gavin sendiri, memangnya tidak boleh?"

Kembali Bara menghela napas. Sejujurnya ia tidak suka Karina masuk ke dalam kamar Gavin, hanya saja karena ia sadar, Karina adalah ibunya Gavin, mau tidak mau ia tidak bisa bersikap terlalu keras mencegah apa yang diinginkan oleh perempuan tersebut hingga akhirnya, Bara terpaksa mengizinkan meskipun setengah hati.

"Jangan membuat keonaran, Karin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MEMBAGI RAHASIA

    "Gina. Aku orang pertama yang paling ingin punya anak denganmu. Jadi, kalau sekarang aku berpikir kita jangan punya anak dulu, itu bukan berarti aku tidak mau punya anak dengan mu, Sayang."Suara Bara membuyarkan perdebatan Gina dengan hati nuraninya sendiri. Membuat Gina tergagap.Wanita itu mencoba untuk menepis perasaan bimbang yang lagi-lagi mendominasi hatinya. Bara tidak mungkin tidak mau punya anak darinya, begitu pikir Gina berulang kali. "Iya. Aku tahu. Terima kasih, kalian semua memikirkan kondisi ku. Meskipun sebenarnya aku enggak keberatan, tapi aku menghargai keputusan kalian semua."Dengan nada suara perlahan, Gina berusaha untuk menanggapi ucapan suaminya agar Bara tidak terlanjur berpikir macam-macam tentang dirinya."Yang penting kamu sehat, masih banyak waktu untuk kita agar bisa punya anak lagi," sahut Bara sambil mencium kening Gina dengan penuh perasaan sayang."Jadi, aku pakai alat kontrasepsi?""Kalau pakai pengaman bikin kamu tidak nyaman, pakai alat kontrasep

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    JANGAN HAMIL DULU

    Gina tertunduk mendengar pertanyaan yang diajukan oleh sang suami. Raut wajahnya terlihat suram, hingga ia menarik napas panjang.Sementara itu, Bara menatap wajah Gina tanpa berkedip untuk menegaskan pada istrinya, bahwa ia masih menunggu jawaban dari Gina atas pertanyaan yang dilontarkannya tadi."Karena aku memaksa untuk dia memakai pengaman, dia marah tapi tetap menuruti. Tapi, itu ternyata menjadi mimpi buruk bagiku, karena dengan pengaman itu dia melakukannya dengan sangat kasar, dan...."Gina tidak bisa melanjutkan perkataannya. Wajahnya terlihat merah menahan rasa marah, dan Bara bisa melihat jelas isyarat kemarahan itu dari wajah sang istri.Tangannya mengusap punggung istrinya dengan lembut, seolah-olah ingin menenangkan Gina agar perempuan itu tidak larut dalam kemarahan."Sayang, katakan saja, agar aku paham hal apa yang tidak kau sukai, jadi aku bisa mengingatnya dan aku juga tidak akan melakukan hal itu agar kau tidak trauma berkepanjangan."Bara bicara sedikit membuju

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    JANGAN PAKAI PENGAMAN

    "Yank, apa ada yang membuat kamu jadi berpikiran seperti ini? Bukannya masalah ini sudah pernah kita bahas? Dan, aku sudah menjawabnya untukmu, itu jawaban yang jujur."Dengan suara yang lembut, Gina mengucapkan kalimat tersebut, seraya menatap tanpa berkedip wajah suaminya."Aku cuma berpikir, sepertinya aku yang terlalu egois ingin punya anak denganmu, sementara anak kita masih kecil-kecil, Raya dan juga Gavin."Bara menanggapi perkataan Gina masih dengan wajahnya yang suram. "Enggak, kok.""Apa?""Aku juga ingin punya anak dari kamu."Gina memperjelas ucapannya, tapi Bara tidak langsung terlihat sumringah mendengar pengakuan yang sebenarnya sudah pernah ia katakan saat mereka pertama kali membahas masalah tersebut, meskipun sebenarnya ia senang mendengarnya."Tapi, sepertinya memang akan merepotkan mu jika dalam waktu dekat, kamu hamil lagi.""Sebenarnya, apa ada yang bicara soal ini sama kamu? Kamu bukan tipe orang yang mudah membahas sesuatu yang sudah dibahas tanpa ada alasan y

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA GELISAH, HARIS TERPURUK

    Sebenarnya, Haris kesal mendengar itu semua diucapkan oleh Jessica, tapi apa mau dikata, ia juga tidak bisa tanpa Jessica. Pernah mencoba saat mereka bercerai, tapi Haris merasa tanpa wanita hidupnya hampa.Haris juga bukan tipe laki-laki yang mudah berhubungan intim dengan perempuan yang asing, itu sebabnya 'membeli' wanita hanya karena ia sedang ingin bercinta, itu bukan sebuah jalan keluar baginya.Alhasil, Haris mengiyakan saja apa yang dikatakan oleh Jessica, daripada perempuan itu tidak mau lagi diajak bekerjasama. Pria itu berjanji, setelah berhasil mengajak Gina kembali padanya, semua permainannya dengan Jessica akan diakhiri.Haris segera membawa pakaian kotor dan celananya keluar dari kamar. Melangkah ke belakang untuk mencuci pakaian tersebut di mesin cuci, tapi hal itu dilihat oleh sang ibu, dan ibunya itu mencegah. "Kamu mau cuci baju?" katanya sembari menatap tangan Haris yang sudah ingin memasukkan pakaian itu ke dalam mesin cuci."Iya, bagaimana caranya ini?" tanya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENJADI MUAK!

    "Kalau gitu, ya, udah. Aku enggak peduli baju kamu mau ditaro di mana! Terserah!"Seraya bicara seperti itu pada Haris, Jessica membaringkan lagi tubuhnya di atas ranjang dan kembali fokus pada ponselnya. Ini membuat Haris jadi geram, karena Jessica tidak peduli dengan pakaiannya yang ia lepaskan dan ia letakkan berserakan begitu saja. Dalam sekejap, apa yang dilakukan Gina dahulu terbayang di benak Haris. Dahulu, meskipun ia meletakkan kaos kaki di lantai begitu saja saat melepaskannya, pakaian pun sama, begitu juga handuk yang setelah dipakai, selalu diletakan begitu saja oleh Haris, tapi Gina tidak pernah mengomel walaupun suatu hari hal itu dibahas oleh Gina bahwa ia ingin merubah kebiasaannya tersebut.Tetap saja Haris tidak peduli walaupun Gina memintanya dengan nada perlahan tanpa diselingi perkataan pedas. Berbeda dengan Jessica, perempuan itu selalu menegurnya dengan nada yang meninggi, baik masih dalam pernikahan mereka maupun setelah bercerai seperti sekarang, Jessica ti

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MERASA DIREMEHKAN

    Bara mengucapkan kata itu dengan wajah yang terlihat sangat serius. Membuat Gina menarik napas panjang."Lalu Karina?""Karina akan menikah, Haris tidak!""Kalau apa yang aku khawatirkan ternyata menjadi kenyataan, Bagaimana?" sergah Gina seraya menatap mata sang suami."Tidak akan aku biarkan itu menjadi kekhawatiran bagimu.""Caranya?""Gina, kau tahu aku, kan? Aku bukan tipe pria yang mudah menarik lagi kalimat yang sudah aku ucapkan."Sambil berkata demikian, Bara memegang kedua pundak sang istri berharap istrinya percaya dengan apa yang dikatakannya. "Iya. Aku tahu. Kamu bukan tipe pria seperti itu, meskipun manusia kadang sulit ditebak isi pikirannya tapi aku akan percaya padamu.""Lalu masalah Haris bagaimana?"Bara masih belum puas dengan apa yang mereka bahas sebelumnya."Ibu bilang, jangan lupa berdoa sebelum tidur, meskipun yang ibu dengar itu suara dari akibat apa yang kita lakukan, tapi, apa yang ibu khawatirkan itu beralasan.""Suara derit papan?"Gina mengangguk. "Bai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status