Home / Romansa / MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN / LAGI-LAGI GINA DIKRITIK

Share

LAGI-LAGI GINA DIKRITIK

last update Last Updated: 2025-05-20 13:44:42

"Iya. Kamu dan aku tidak salah lihat, Pak Bara tadi mencium Bu Gina. Lalu kenapa? Mereka suami istri, tidak masalah, kan?" sahut Bi Narsih yang ingin membereskan dapur tapi sebelah tangannya tetap dipegang oleh Arin pertanda perempuan itu masih ada yang ingin diucapkannya pada Bi Narsih.

"Bi! Tunggu dulu, maksudnya itu, ini enggak seperti biasanya, kan? Dulu itu Bi Narsih bisa melihat, kan? Situasi meja makan seperti apa? Waktu itu Pak Bara dan Bu Karina tidak seperti sekarang."

Arin memperjelas maksudnya, hingga Bi Narsih mulai mengerti.

"Iya. Berbeda. Banyak hal yang sekarang berbeda dari dulu, Arin. Pak Bara pun banyak berubah setelah bersama dengan Bu Gina. Apa kamu tidak sadar itu?" sahut Bi Narsih pada teman satu kampung Gina tersebut.

"Sadar. Sekarang, Pak Bara jika dibantu selalu mengucapkan terima kasih, lalu jika memberikan perintah ada kata tolong, tidak seperti dulu, menurut Bi Narsih apa itu wajar?"

"Apa maksud dari pertanyaan mu itu? Kenapa jadi tidak wajar? Arin, pria
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MASIH INGIN BERCINTA?

    "Arin, kenapa diam saja? Apa yang kau maksud dengan kejadian waktu itu? Apakah ada sesuatu yang terjadi pada Gina?" tanya Bara bertubi-tubi karena Arin tidak kunjung bicara dan justru bersikap aneh hingga membuat ia jadi semakin penasaran."Anu, Tuan. Maaf, saya bukan bermaksud lancang untuk melapor, mungkin lebih baik, Tuan bertanya langsung dengan Nyonya Gina."Arin yang tadi sangat yakin bisa membeberkan segalanya pada Bara jadi ragu untuk bicara, khawatir akan membuat masalah jika ternyata hal itu ingin dirahasiakan oleh Gina. "Kau tidak mau bicara? Bagaimana kalau bulan ini, gajimu aku potong?" ancam Bara dan tentu saja hal itu membuat Arin terkejut."Jangan, Tuan! Gaji saya jangan dipotong! Baik, saya akan bicara!" kata Arin dengan cepat, khawatir Bara tidak mau menarik kembali ucapannya tentang ancaman memotong gajinya bulan ini. "Ya, sudah! Katakan sekarang! Apa yang terjadi pada Gina tempo hari?" desak Bara masih dengan rautnya yang serius."Kami bertemu dengan selingkuhann

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SEMAKIN JATUH CINTA

    Bara mencekal pergelangan tangan sang istri dan menariknya hingga Gina terduduk di pangkuan sang suami dan itu cukup membuat jantung Gina berdetak abnormal kembali.Namun, Gina merasa harus mengantisipasi hal itu karena khawatir sang suami tidak bisa menahan diri dan akhirnya mereka jadi kebingungan lantaran tidak memiliki cara untuk menangkal supaya ia tidak hamil dulu."Gina, jangan seperti ini, aku bisa gila jika melihat rautmu yang seperti itu."Bara mengucapkan kalimat tersebut sambil mencium leher sang istri hingga itu menciptakan gelanyar aneh yang langsung dirasakannya dan membuat sekujur tubuhnya gemetar.Ketika Bara semakin intens melakukan hal itu pada lehernya, bahkan satu tangan sang suami menyelusup masuk ke balik pakaian Gina, Gina langsung menangkap lengan itu dan memegangnya erat agar tangan suaminya tidak membuat pergerakan lagi. "Kalau kamu mau, aku enggak keberatan, mau pakai pengaman yang sudah kamu buang itu, atau yang alami juga boleh, atau enggak usah dicegah

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MEMBUANG PENGAMAN

    Mendengar tawa Karina, Bara mengerutkan keningnya lantaran ia tidak mengerti mengapa Karina justru tertawa mendengar apa yang diucapkannya.{Kenapa kau tertawa? Memangnya ada yang lucu?}Bara melontarkan pertanyaan, dan tawa Karina di seberang sana langsung terhenti.{Kamu pikir suamiku harus pakai pengaman? Aku tidak mengurus bayi, Bara, hamil pun tidak masalah, mungkin pengaman itu cocok untuk mu saja karena memang awalnya untuk dirimu.}Alis Bara bertaut ketika mendengar apa yang dikatakan oleh sang mantan istri. {Pengaman itu untukku? Apa maksudnya?}Bara melontarkan pertanyaan. Sementara Gina menarik napas, merasa apa yang dibicarakan oleh Bara dan Karina sebenarnya tidak ingin ia dengar tapi ia juga penasaran.{Iya, pengaman itu untukmu, waktu kita masih bersama, aku yang beli, aku benci harus memakai alat kontrasepsi, jadi aku memutuskan untuk beli pengaman untuk kamu, yaaa, mana mungkin sih Gina hamil lagi abis nikah sama kamu? Gavin dan anaknya itu bagaimana?}Gina tertunduk

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TELPON DARI KARINA

    Mendengar keterangan yang diucapkan oleh istrinya, Bara semakin tidak mengerti. Ia berpikir sejenak untuk mengingat-ingat apakah ia melupakan sesuatu saat ia masih bersama Karina."Maaf. Aku benar-benar tidak tahu tentang pengaman ini, tapi aku bisa memastikan kalau bukan aku yang membelinya."Setelah terdiam beberapa saat untuk berpikir, Bara mengucapkan kata itu pada Gina."Tadinya aku pikir kamu yang beli untuk kita berhubungan.""Kamu trauma dengan pengaman, mana mungkin aku mengabaikan hal itu."Bara menanggapi dengan cepat hingga Gina menarik napas."Aku juga enggak akan mau tenggelam dalam rasa trauma itu, Yank, mungkin kalau kamu yang melakukannya, rasanya juga berbeda."Meskipun kondisi wajahnya masih merah karena malu, tapi Gina mampu mengucapkan kata itu hingga Bara beranjak mendekati sang istri setelah memasukkan kembali sekotak pengaman itu ke dalam laci."Tidak perlu memaksakan diri, aku tahu mengatasi rasa trauma itu tidak mudah. Perlahan saja. Aku akan mengerti.""Jadi

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SIAPA YANG BELI PENGAMAN?

    "Kau bertanya seperti ini apakah sedang memastikan sesuatu?" tanya Bara dengan nada suara yang lembut. "Eeem, aku cuma ingin tahu banyak tentang apa yang tidak kamu sukai dan apa yang kamu sukai."Gina menjawab dengan wajah yang terlihat malu-malu."Kamu mau aku menjawabnya dengan jujur?""Tentu saja!""Aku tadi sudah menjawab aku suka kau yang dulu ataupun sekarang, tapi karena kamu ingin aku memilih salah satu, aku akan memilih, aku suka kamu yang dulu, Sayang."Wajah Gina terlihat sangat terkejut saat mendengar jawaban yang diberikan oleh sang suami. Terkejut karena di luar prediksi."Kamu serius?" tanya Gina seperti tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Bara. "Kamu tahu kapan aku bercanda kapan aku serius, bukan?""Tapi, kenapa?""Karena penampilan kamu yang dulu membuat aku penasaran.""Benarkah?""Tapi, kalau kamu suka seperti ini, aku juga tidak melarang, namun, hanya boleh di kamar saja jangan di luar kamar karena aku mau hanya aku yang melihat tubuh kamu."Gina tid

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GINA JADI TERPANCING

    Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Jessica, perempuan pedagang sayur itu tersenyum kecut."Aku tidak tahu apakah aku disebut tobat atau tidak. Tapi, aku mengikuti apa kata hatiku.""Maksudnya?" tanya Jessica tidak paham dengan apa yang diucapkan oleh wanita tersebut.Perempuan itu menatap Jessica dengan sorot mata yang serius."Kalau memang hatimu ikhlas dia rujuk lagi dengan istri sahnya, lakukan saja, tapi kalau ternyata kamu jatuh cinta padanya, ya lanjutkan saja, kulihat tadi istri sahnya juga sudah tidak peduli lagi dengan suaminya yang kamu rebut, kan?""Siapa yang jatuh cinta pada pria itu!" sangkal Jessica dengan nada suara meninggi."Ya, sudah. Terserah kamu saja, Mbak! Tetaplah membohongi hati sendiri, yang kesulitan juga kamu, bukan aku!"Perempuan pedagang sayur itu kembali ingin beranjak meninggalkan Jessica, tapi Jessica tidak terima ditinggalkan begitu saja karena pertanyaannya tidak dijawab dengan benar oleh wanita tersebut."Aku tadi tanya kamu jadi pedagang k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status