Share

Telpon Dari Papa

Mobil Wisnu sudah sampai di depan kontrakan Amanda dan mereka merasa jarak terasa lebih pendek dari biasanya. Keduanya bahkan masih anteng di dalam mobil dan belum ingin beranjak terlebih dahulu. Sampai Amanda merasa dia memang harus turun.

"Aku turun dulu ya, Mas?" ucapnya malu-malu pada pria yang kini sudah diterima di hatinya sebagai kekasihnya itu.

"Jangan!" Wisnu menjawab dan keduanya tertawa kecil.

"Sudah malam, besok kan aku harus dampingin Om Purwa terapi"

"Baiklah, aku akan menjemputmu pagi-pagi"

"Tidak usah!"

"Aku sudah bilang aku tidak terima penolakan!"

"Oke -- baiklah" Amanda menyerah pada pria keras kepala ini. dan saat kata itu berhasil diucapkannya dia lagi-lagi mendapat ciuman dari Wisnu. Sangat cepat hingga Amanda tak tahu cara menghindarinya. Astaga!

"Selamat malam, dan terima kasih atas traktirannya!" ujar Wisnu tersenyum penuh kemenangan karena berhasil mencuri cium lagi pada gadis itu.

"Iya sama-sama, selamat malam!" ujar Amanda keluar dari mobil Wisnu de
Kafkaika

Hallo, Terima kasih sudah membaca. Mohon komen dan vote-nya agar saya semakin semangat menulis.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status