Share

Izin

Setelah menjalani terapi, Purwa merasa kakinya sungguh sakit. Amanda bingung harus bagaimana. Dia mencoba menghubungi Wisnu tapi hanya terdengar nada sibuk. Ahirnya dia pun merelakan pulang malam demi menunggui dan menemani Purwa yang sejak tadi terus mengeluh. Lagipula dia ingin membicarakan sesuatu pada Wisnu.

"Aku sudah bilang, kalau aku tidak bisa jalan lagi ya sudah. Tidak perlu dipaksa-paksa! Jadi begini kan, sakit!" Purwa uring-uringan.

Ujang sudah terbiasa dengan sikap Purwa, tapi Amanda jadi serba salah dan tidak tahu harus bagaimana?

"Pak, itu artinya syaraf dan otot-ototnya mulai terangsang. Tunggu sebentar mungkin akan mereda, therapisnya juga bilang efeknya tidak lama," ucap Ujang mencoba menenangkan.

"Terangsang apa? Pakai merangsang-merangsang segala, ngomongin apa sih kamu!" malah mendapat omelan, Ujang memilih diam.

"Ambilkan obat nyerinya Amanda" Purwa meminta tolong pada Amanda. Saat berbicara pada gadis itu dia tidak bisa berkata dengan keras. Jadi Purwa harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status