Share

Bab 129. Kebenaran Terkuak

Seketika tubuhku gemetar karena merasakan tekanan dari aura seorang Raja. Raja Edgar yang pintar memang begitu peka dan sulit dikelabui, jadi aku juga perlu menggunakan upaya ekstra.

Setelah menelan ludah dan mengendalikan pita suaraku agar tidak bergetar, aku menjawab, “Aku berkata jujur, Yang Mulia.”

“Kamu yang mengundang Steein untuk datang ke sini? Untuk apa?” tanya Raja Edgar lagi dengan nada suara dan ekspresi wajah yang menunjukkan bahwa ia belum mempercayaiku sepenuhnya.

Hanya satu jawaban yang kemungkinan bisa ditoleransi oleh Raja Edgar. Jadi, aku menggunakan jawaban itu. “Aku memintanya untuk membawakan makanan untukku, Yang Mulia,” jawabku.

Sepertinya upayaku untuk melembutkan hati Raja Edgar cukup berhasil, karena setelah itu Raja Edgar membalasku dengan kalimat yang lebih lembut.

“Kamu mau makan? Apa makanan yang kamu suka?” tanya Raja Edgar.

Hampir saja aku terpancing emosi karen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status