Share

Bab 146. Permohonan Sumber Emosi

"Katakan saja semua,” ucapku pada Rissa tanpa basa-basi dan mencoba-coba untuk menghibur karena termakan oleh kesedihan palsu Rissa.

Ini adalah pertama kalinya. Sikap Rissa yang angkuh tadi tiba-tiba sirna ketika ia merendahkan dirinya dan berlutut di lantai. Dengan menyatukan kedua tangan di depan wajahnya, ia memohon, “Kak, bukankah aku kembaran dan keluarga kakak satu-satunya? Bisakah kakak mengabulkan keinginan aku yang satu ini? Hanya ini ... setelah itu aku tidak akan minta apa pun lagi dan hidup dengan baik. Tolong berikan Raja Edgar padaku. Aku tahu kalau Kakak tidak mencintai Raja Edgar, jadi tolong serahkan dirinya padaku. Bukankah di masa lalu kakak juga pernah menyerahkan Ryan padaku karena kakak tidak mencintainya? Kali ini, tolong bantu aku dan lakukan hal yang sama kak. Bukankah tidak sulit karena kakak sudah pernah melakukannya sebelumnya?”

“HAHAHAHAHAHAHA.....!!!” Spontan tawaku membuncah. Tidak ada respon yang tepat untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status