Share

Bab 168. Teriakan Peringatan

Tenggorokanku terasa pekat dan kering karena belum membasahi tenggorokanku dengan setetes air pun sejak acara dimulai, itu menyebabkan cairan merah yang aku genggam itu menjadi godaan terbesar. Karena tidak bisa menahannya lebih lama lagi, aku pun ingin meminta bantuan anggur itu untuk membuat tenggorokanku tetap stabil.

“Jangan diminum!”

PRANG!!

Yang barusan itu adalah teriakan Raja Edgar. Dalam waktu yang begitu singkat, tiba-tiba saja Raja Edgar merebut gelas dari tanganku dan mencampakkannya ke lantai.

Setelah mengambil kembali gelas yang dipegang delegasi itu, Raja Edgar memberikan perintah, “Tangkap pelayan itu sekarang!”

Pelayan yang tadinya membawa anggur dan memberikannya kepada kami langsung menyadari bahwa perintah penangkapan itu ditujukan padanya, jadi ia segera melarikan diri dengan cepat. Namun, ia tidak berhasil karena para Kesatria istana jauh lebih terlatih daripada dirinya. Dalam waktu singkat, ia sudah di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status