Share

Bab 18. Lingkungan Kerja yang Nyaman

Setelah mendengar jawaban Steein, aku hanya bisa tertawa datar. Itu adalah respon terbaik yang bisa aku berikan dalam situasi ini.

Setelah Steein pergi, aku duduk termenung di tempat tidurku. Aku tidak pernah berpikir akan tinggal di atap yang sama dengan atasanku. Bagaimanapun, rasanya tidak nyaman. Sepanjang hari, aku akan merasa sikapku di awasi. Pemikiran untuk bisa bersikap bebas di rumah sendiri tidak akan pernah terwujud selama aku bekerja di sini. 

*****

“Halo… Perkenalkan, nama saya Malissa. Saya akan bekerja di sini mulai dari sekarang.”

Rasanya baru beberapa waktu lalu aku memperkenalkan diri, namun sekarang aku kembali mengulangi hal yang sama. Padahal aku sudah mulai terbiasa dengan lingkungan kerjaku, dan rekan-rekanku sudah mulai menerimaku. Sekarang, aku pasti akan mengalami hal yang sama seperti waktu itu. Orang-orang pasti akan merendahkanku lagi dan memberikan pekerjaan yang tidak terlalu berarti.  

A

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status