Share

Bab 46. Selangkah lebih Dekat untuk Hidup

Jantungku berdebar keras, karena tidak hanya dikejutkan oleh kehadiran Raja Edgar, tetapi juga karena dirinya yang datang dengan penampilan penuh darah. “Itu pasti bukan darahnya atau darah manusia, ‘kan? Semoga benar bahwa itu adalah darah monster,” batinku.

“Saya menghadap Yang Mulia,” ucapku sambil menundukkan kepalaku..

“Sekarang, kamu bahkan membuat pelatihan pengobatan di sini?” Itu adalah kalimat pertama yang Raja Edgar ucapkan begitu ia sampai.

Aku menggaruk-garuk pipiku yang tidak gatal karena merasa bingung akan jawaban yang aman dan tidak menyalahi aturan karena telah melakukan sesuatu hal yang bukan ranahku.

“Saya hanya memberitahu para kesatria cara menggunakan perban, Yang Mulia,” balasku sambil mengangkat kepalaku untuk melihat Raja Edgar.

Aku merasa gugup ketiga Raja Edgar menatap langsung seolah-olah menyelam ke dalam bola mataku sebelum kemudian ia beralih untuk m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status